Breaking News

6/recent/ticker-posts

BPD Se-KLU Bimtek Penguatan Wawasan dan Tupoksi | Suara Bumigora

Foto bersama saat kegiatan

Lombok Utara, suarabumigora.com - Semua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ada di Kabupaten Lombok Utara diberikan pelatihan perihal tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Berlokasi di Diva Hotel Kecamatan Pemenang, Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu membuka kegiatan tersebut didampingi oleh Plt Kepala DP2KBPMD KLU Rusdianto, Senin (15/10/2021).


Dalam sambutannya, Bupati Djohan mengungkapkan kegiatan ini merupakan hal baik, dengan memberikan pelatihan pada BPD di KLU hal ini dinilai dapat membuka wawasan mereka secara luas. Terlebih BPD merupakan lembaga yang sedianya terlibat dalam perumusan APBDes, Perdes, serta sejumlah program di desa yang secara langsung mewakili masyarakat.


"Pelatihan ini bagus, supaya mereka yang menjadi anggota BPD punya kapasitas dan paham tugasnya. Sehingga mampu bekerja secara maksimal," ungkapnya kepada wartawan ditemui usai kegiatan.


Pihaknya tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial semata. Ke depan, setidaknya diperlukan sinergitas yang baik antara Kepala Desa dengan BPD sehingga potensi-potensi yang ada di desa mampu tergali dan digarap dengan maksimal. Pembangunan dari desa merupakan bagian penting dalam terwujudnya misi dan visi dalam kepemimpinan Djohan Sjamsu. Sehingga adanya kolaborasi yang baik dirasa akan mampu merealisasikan salah satu target capaian tersebut.


"BPD ini lembaga permusyawaraatan yang mesti ikut menyusun APBDes, Perdes, dan susun program untuk kepentingan desa. Harapannya, semua anggota BPD tahu dan paham aturan main dalam mendampingi kades ke depan," tandasnya.


Ketua Paniatia, Tarpiin Adam

Sementara itu, Plt Kepala DP2KBPMD Lombok Utara Drs. Rusdianto mengatakan, kegiatan ini murni diinisiasi oleh seluruh BPD yang ada di KLU yang jumlahnya mencapai 40 orang. Dilaksanakan selama empat hari ke depan, diharapkan mereka menjadi bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan di desa. Selain itu, adanya perubahan dari aturan dan lain sisi sebagainya maka idealnya BPD bisa merespon kaitan peningkatan kapasitas.


"Merupakan harapan kami dari dinas sebagai mitra desa karena kami menyadari dengan adanya perubahan cepat maka harus diikuti dengan peningkatan kapasitas. Kita tidak bisa hanya monoton atau hanya apatis terhadap perubahan tapi kita harus memiliki kapasitas dan kompetisi sehingga ketika ada perubahan kita bisa beradaptasi dan merespon," katanya.


Sementara itu, dijelaskan oleh Ketua Panitia Pelatihan BPD se-Lombok Utara Tarpiin Adam, bimbingan teknis kali ini merupakan langkah awal guna menuju desa mandiri. Mengandeng mahasiswa yang aktif di Lombok Utara, serta menghadirkan akademisi dan lembaga-lembaga seperti Ombudsman sebagai narasumber, output yang diharapkan selain BPD tahu dan paham tupoksi, potensi di desa bisa digarap secara maksimal.


"Sejak beberapa bulan kami aktif komunikasi dengan Forum Ketua BPD dan kedepan kita akan membuat semacam peningkatan kualifikasi perdes yang mengikat karena produk hukum yang di telurkan kita melihat masih minim, makanya sejumlah potensi belum digarap maksimal," jelasnya.


"Kemitraaan dan penguatan kapasitas tujuannya, namun kita dari penyelenggara memang melihat masih banyak BPD yang minim inovasi. Maka dari itu kita harap nantinya bisa melakukan upaya koordinasi sesuai sebagaimana di amanatkan Undang-undang," pungkasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar