Breaking News

6/recent/ticker-posts

Sambut HUT Ke-12 KLU, Bupati Pimpin Upacara di Bawah Laut | Suara Bumigora

Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar saat mengibarkan bendera Lombok Utara di kedalaman lautan
Lombok Utara, suarabumigora.com - Ada suasana berbeda menjelang peringatan Hari Jadi Lombok Utara kali ini, tepatnya HUT ke-12 kabupaten termuda di NTB tersebut. Kali ini Bupati Lombok Utara bersama Forkopimda KLU, menggelar Upacara bendera di dasar laut perairan Gili Air, desa Gili Indah, Pemenang. Giat upacara bendera di dasar laut tersebut dilakukan pada Sabtu (18/7/2020). 

Saat itu, pagi-pagi buta bertempat di parkiran pelabuhan Bangsal, Pemenang, deretan mobil dinas pimpinan daerah sudah berbaris rapi. Dengan kostum simpel ala traveler, Bupati dan jajaran Forkopimda KLU kemudian beranjak menuju dermaga, menunggu perahu yang hendak membawa mereka menuju Gili Air. Tampak Ketua DPRD KLU Nasrudin, Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriasyah dan Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, yang masih mengenakan seragam lengkap juga menuju perahu yang sama dengan Bupati. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU, Pidi Eka Kusuma terlihat sibuk mempersiapkan berbagai keperluan. Terlihat pula Perwakilan Kejari Mataram, personel TNI, Kepolisian, dan Bassarnas dalam posisi siaga. 

Ditemui di ruang kerjanya, sehari sebelum keberangkatan penyelaman (17/7/2020), Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar memang sempat menyinggung rencana ini. Ia menyatakan hendak mengelar upacara di dasar laut. Ketika ditanya media "kenapa di dasar laut pak?", ia dengan lugas menjawab "inilah pemerintah Lombok Utara yang seharusnya."

"Inilah pemerintah Lombok Utara yang seharusnya, tahun lalu kita gelar HUT KLU di udara bersama para penerjun, kami ingin pemda KLU ini ada di darat, di udara maupun di lautan, jadi pemerintah itu harus berada di manapun," tegas Najmul, memberi penjelasan filosofis terkait rencananya itu. 

Merealisasikan rencana itu (18/7/2020) Bupati beserta Forkopimda kali ini sudah berada di laut perairan antara pelabuhan Bangsal dan tiga Gili. Tak main-main perahu dihujam ombak yang cukup menegangkan, perahu terombang ambing menyusuri keganasan ombak tersebut, benar-benar ombak pagi yang ekstreem. Perahu rombongan pun harus memutar mengitari berbagai sudut Gili Air, sembari menyisir beberapa titik yang dinilai aman untuk melabuhkan perahu. 

Rapat teknis sebelum menyelam
Ombak besar dan angin kencang kemudian tunduk oleh niat kuat dari para pemimpin daerah tersebut. Berhasil berlabuh di gili Air, mereka langsung menuju Gili Island Diving Center, yang merupakan tempat berkumpul, melakukan breefing, dan mempersiapkan segala peralatan sebelum menyelam. Saat itu Najmul juga dipersilakan untuk membuka kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, Najmul mengungkapkan kegiatan ini dilakukan  guna mengabarkan pada wisatawan dunia bahwa pariwisata gili sudah bisa dinikmati, pesan yang disampaikan pada wisatawan di seluruh penjuru dunia, meski di tengah pandemi gili aman, maka "kembalilah ke gili". 

"Ini kita lakukan agar wisatawan dunia tahu, di tengah pandemi gili aman, dan gili sudah bisa dinikmati, maka kembalilah ke gili," ungkap najmul yang saat itu sudah terbungkus pakaian menyelam rapi. 

Ia melanjutkan, tentu saja dibukanya kembali pariwisata gili ini kemudian dengan protokol kesehatan yang ketat, guna menyongsong New Normal. Selain itu ketatnya protokol ini tentu saja guna menjaga perasaan aman dan nyaman untuk tamu-tamu wisata gili. 

Najmul, saat membuka acara
"Kita tidak membuka ini begitu saja, tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat, guna menjaga masyarakat kita maupun menjaga perasaan aman untuk. para wisatawan kita," ujar Najmul. 

Ia pun langsung membuka peresmian sederhana itu kemudian menutupnya dengan doa yang dipimpinnya sendiri. 

Dua perahu sudah menunggu di pesisir pantai barat daya gili Air untuk mengangkut Bupati dan rombongan Forkopimda menuju titik penyelaman yang berjarak beberapa ratus meter dari pesisir. 

Sebelumnya rapat teknis pelaksanaan upacara bendera di dalam air tersebut telah dilakukan, Instruktur Diving Profesional, Karsa telah menjelaskan tugas masing-masing dari personel penyelam tersebut, termasuk pendamping untuk masing-masing anggota Forkopimda yang terlibat melaksanakan apel bendera di dasar laut tersebut.

Ucapan selamat HUT KLU dari Forkopimda
Karsa menyatakan, pasukan pengibar bendera ditugaskan kepada TNI angkatan laut (AL),  setting pengibaran oleh Bassarnas dan kemudian Bupati Lombok Utara sebagai pemimpin upacara. Kedalaman maksimal penyelaman untuk upacara kali ini ditargetkan maksimal sedalam 10 Meter, menghindari tekanan air berlebih. 

"Kita sudah membagi tim, untuk tim pertama yang mengatur pengibaran bendera itu ada tim dari Bassarnas, kemudian pengibar bendera itu personel TNI AL, kemudian upacara dipimpin langsung oleh Bupati," jelas Karsa, yang saat itu berkoordinasi dengan segenap tim. 

Penyelaman pun dimulai, sekitar pukul 11.00 Wita, kemudian satu persatu tim mulai meluncur dari perahu ke dasar laut, dengan mengikuti teknis dan protokol yang sebelumnya sudah dijelaskan Karsa. Beberapa orang personel Kepolisian dan TNI tetap berjaga di perahu guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Upacara berjalan khidmat dan lancar, terlihat bendera Sang Saka Merah Putih, berkibar di dasar laut perairan gili Air, kemudian disusul oleh bendera kebanggan daerah Lombok Utara. Akhirnya, filosofi pemerintah daerah harus berada di mana saja, kini telah tersimbolisasi dengan berkibarnya bendera logo Lombok Utara di dasar laut. 
Pengibaran bendera Merah Putih
Pasca upacara, tim penyelam melanjutkan penyelaman fun diving selama beberapa waktu. Kegiatan pun berakhir setelah seluruh tim kembali berada di daratan gili Air. 

Najmul menutup kegiatan tersebut dengan menyampaikan ucapan selamat HUT ke-12 KLU dan berharap ke depan KLU lebih maju dan dengan kegiatan ini diharapkan seluruh wisatawan dunia terpanggil kembali ke gili. 

"Selamat HUT ke-12 KLU, semoga harapan kita untuk KLU lebih baik ke depan segera tercapai. Giat ini semoga dapat memanggil wisatawan dunia untuk kembali ke gili," tutupnya, sembari mempersiapkan diri kembali ke pelabuhan Bangsal. Tak terasa ternyata senja sudah menghiasi belahan barat cakrawala. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar