3 Tahun Komunitas Ampure "Dilarang Mati Sebelum Berkarya"

Hasil giat sketsa komunitas Ampure

Lombok Barat, suarabumigora.com – Peringati hari jadi yang ke-3, Komunitas Ampure Sesela, Gunungsari menyelenggarakan kelas diskusi, kelas bersama kawan, dan kelas berbagi. (21/06/2020).

Komunitas Ampure merupakan komunitas yang berdiri sejak Tahun 2017. Dilatarbelakangi oleh keresahan para pemuda Desa Sesela, melihat selama ini Desa Sesela dikenal agung dan berbudaya hanya melalui cerita saja, sementara arsip dan sejarah yang membuktikannya masih sangatlah minim.

Hal itulah yang kemudian menjadi alasan untuk mengumpulkan cerita yang kemudian dikemas melalui berbagai media, agar bisa diakses oleh generasi selanjutnya. Komunitas ini ada sebagai mata rantai penghubung antara generasi dulu, sekarang, dan generasi selanjutnya.

Dalam kegiatan perungatan HUT tahun ini bertemakan "Dan dilarang Mati Sebelum Berkarya” yang melibatkan Komunitas Ampure Sesela dan elemen masyarakat yang ada di Desa Sesela.

Pameran sketsa komunitas Ampure

Adapun rangkaian kegiatan yang ada didalamnya berupa kelas diskusi, kelas bersama kawan, dan kelas berbagi.

Kegiatan tersebut disebutkan oleh Ketua Komunitas Ampure, Ahmad Ijtihad, sebagai upaya penguat persaudaraan dalam semangat gerakan.

Lebih jauh lagi Ijtihad memaparkan bahwa, Desa Sesela merupakan Desa yang tidak pernah dijajah oleh sebab itu maka harus diperkuat dengan tradisi leluhur yang ada dan kemudian diharapkan agar masyarakat mengenenal Desa Sesela sebagai desa budaya. Komunitas Ampure nantinya akan menjadi basis gerakan pemuda yang di Desa Sesela, jadi orang yang ingin mengetahui tentang Desa Sesela bisa langsung ke Ampure.

"Intinya, bagaimana tradisi di Desa Sesela lebih terjaga dan berkembang di masa depan," Ungkapnya selaku koordinator kegiatan Anniversary Komunitas Ampure Sesela.

Komunitas Ampure Sesela memberikan dampak tersendiri bagi para pemuda dan masyarakat di Desa Sesela. Dimana selain mendapat pengetahuan baru, mereka juga dapat berkreasi dan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Hasil karya yang dihasilkan ditampilkan melalui pameran seni dan pentas musik.

Dalam kesempatan yang sama, Michael Ayassy Waroy selaku peserta yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan komunitas Ampure ini sungguh luar biasa, selain membangun pengetahuan akan meningkatkan kemampuan (potensi).

Giat seni komunitas Ampure

"Ini sungguh bermanfaat, dan pasti akan memiliki orientasi untuk jangka waktu kedepan" Jelasnya.

Michael menambahkan kegiatan ini juga dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi pemuda yang ada di Desa Sesela. Selain itu dapat memberi dampak positif dalam menghadapi era idustri 4.0.

Dalam kegiatan ini diselenggarakan juga kelas cukil, kelas sketsa dan kelas videografi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19-21 Juni bertempat di Desa Sesela. (cnk)