Breaking News

6/recent/ticker-posts

Masuk Kategori 5 Jalan Rusak Terparah di KLU, Jalur Loloan-Torean Disegerakan | Suara Bumigora

Kepala Desa Loloan, Mahyudin
Lombok Utara, suarabumigora.com - Kabid Bina Marga Dinas PUPR KLU, Triasmadi Sahgiwan saat diwawancara media (28/5/2020), menyatakan ruas jalan Loloan-Torean termasuk dalam lima ruas jalan dengan kategori kerusakan terparah se-KLU. Hal tersebut pun dipastikan oleh pantauan media yang langsung melakukan observasi ke lapangan. Ditemukan beberapa bahu jalan telah tergerus air hingga setengah bahan jalan telah menjadi bagian dari jurang nancuram. Tidak hanya itu, di beberapa titik tanjakan tinggi didominasi bebatuan dan tanah liat nanlicin, sangat memprihatinkan. 

Namun bak hadiah lebaran, mulai bulan depan (Juni 2020) warga desa Loloan khususnya dusun Torean dapat sedikit bernafas lega saat berkendara. Pasalnya jalur ini akan mulai dilelang bulan depan, meski hanya dicicil sejauh 1 Km, dari total kebutuhan hampir 7 Km. 

Tidak bisa dipungkiri, Kepala Desa Loloan, Mahyudin, merasa senang mendengar kabar tersebut, bahkan sebelumnya ia telah membahas mengenai jalan tersebut pada Musrenbangdes,  guna menekankan dan memperkuat agar renovasi jalan tersebut dapat diprioritaskan.

"Kami sangat senang mendengar kabar ini, sudah lama kami menanti dan beberapa kali juga jalan ini kita bahas di Musrenbangdes," papar Mahyudin. 

Menjadi salah satu dari lima ruas jalan rusak terparah, serta menjadi akses  alternatif pendakian gunung Rinjani, yang dinilai sangat vital untuk pariwisata, sebagaimana yang diistilahkan "Rinjani adalah nyawa pariwisata Lombok", maka wajar kemudian ruas jalan Loloan-Torean menjadi prioritas pembangunan daerah. 

Triasmadi Sahgiwan, menjelaskan kepada media ada sejumlah 6 ruas jalan yang direncanakan akan dikerjakan pada tahun ini, namun dua di antaranya telah mendapat kepastian, yaitu jalur Loloan-Torean, dan Monggal-Paok Rempek,  sisanya empat ruas tersebut masih dalam pembahasan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR KLU, Triasmadi Sahgiwan
"Yang sudah pasti itu Loloan-Torean dan Monggal-Paok Rempek,  yang belum disepakati ada Kerta Gangga menuju Rumah Pohon, pelebaran jalan Karang Seme Tanjung yang di samping Bank NTB, pembukaan jalur UKM Tembobor, dan Jembatan Malimbu," jelas Sahgiwan, sembari menunjukan beberapa data di papan pengumuman kantornya. 

Sementara itu, ditemui di ruangannya kemarin (27/5 /2020), Plt. Kepala Dinas PUPR KLU, Kahar Rijal membenarkan hal tersebut, menurutnya proyek renovasi jalan Loloan-Torean akanulai dilelang minggu depan, saat ini pihak PUPR KLU sedang mempersiapkan berbagai berkas pelelangan yang akan dilimpahkan ke ULP. 

"Saat ini kita sedang mempersiapkan berkas pelelangan, awal Juni kita sudah mulai lelang," papar Kahar. 


Hanya dapat merenovasi sejauh 1 Km pada tahun ini, Kahar Rijal menegaskan ruas jalan Loloan-Torean akan tetap dimasukkan dan diprioritaskan pada DAK tahun depan, hingga jalur sejauh hampir 7 Km itu dapat terselesaikan. 

"Anggaran tahun ini kita baru bisa tangani hanya untuk 1 Km,  sisanya akan tetap kita masukkan di DAK 2021, semoga dapat disetujui oleh pusat, karena jalur Loloan-Torean ini merupakan akses penting untuk pariwisata," tutup Kahar. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar