Breaking News

6/recent/ticker-posts

Bupati Najmul Konfirmasi Pasien Positif Pertama Covid-19 KLU | Suara Bumigora


Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pada Kamis (9/4/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mengumumkan pasien dengan inisial N (Laki-laki usia 55 tahun) asal Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, positif terpapar Covid-19. Ternyata pasien N berdomisili di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, meski di KTP pasien tertera berasal dari Kecamatan Kayangan. 

Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, melalui siaran pers yang diterbitkannya pada hari ini, Jumat (10/4/2020). Ia menegaskan bahwa pasien N berasal dari Desa Teniga Kecamatan Tanjung. Pasien N diketahui telah melakukan perjalanan ke Gowa, Makassar guna mengikuti tabligh akbar dan kembali ke Lombok Utara pada 23 Maret 2020.

"Telah diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, pada 9 April 2020, pasien PDP atas nama Tn. N, 55 tahun asal Teniga, Tanjung, berdasar hasil tes swab laboratorium biomedis RSUD Provinsi NTB, pasien tersebut positif terpapar Covid-19," jelas Najmul dalam siaran persnya. 

Kepala BPBD Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, menyatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB telah melakukan input data berdasarkan data dari RSUD Provinsi NTB. Ia menjelaskan, data di KTP pasien (N) memang tertera alamat Kayangan, sehingga alamat tersebut  yang dicatat oleh RSUD Provinsi NTB. Sehingga pasien N tidak diketahui berdomisili di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung. 

"Data tersebut diinput sesuai KTP pasien, dari KTP, pasien ini orang Kayangan. Data itu tepatnya diinput oleh pihak rumah sakit," ujar Ahsanul. 

Dihubungi melalui saluran telepon, Najmul menyatakan, dengan adanya pasien positif Covid-19 di KLU,  dan KLU telah dinyatakan sebagai daerah dengan zona merah,  maka secara otomatis status Lombok Utara sebagai daerah Siaga Darurat Bencana, berubah menjadi Tanggap Darurat Bencana. 

"Jelas, setelah ada yang positif, daerah kita kemudian dikategorikan sebagai zona merah, secara otomatis status kita berubah menjadi Tanggap Darurat Bencana," papar Najmul, saat dihubungi. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar