Breaking News

6/recent/ticker-posts

Pemprov NTB Optimis Akreditasi Internasional Untuk RSUD Provinsi | Suara Bumigora

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah
Mataram, suarabumigora.com - Sebagai sebuah institusi perawatan kesehatan profesional, rumah sakit perlu membuktikan diri mampu memberikan standar pelayanan yang baik dan berkualitas. Demikian pula dengan RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai badan publik yang menangani pelayanan perawatan kesehatan masyarakat, harus bisa secara konsisten menjaga dan meningkatkan standar kualitas pelayanannya. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, saat menyambut kedatangan Tim Survey Akreditasi Rumah Sakit Provinsi NTB, Selasa (18/02/2020) di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB.

"Saya minta, peningkatan standar kualitas pelayanan menjadi keharusan. Jangan pernah puas. Karena apa yang kita capai saat ini masih banyak yang jauh lebih baik. Itu harus tetap menjadi acuan kita," tegas Wagub perempuan pertama di NTB ini.

Ia melanjutkan, pelayanan itu harus mulai dari tingkat bawah, mulai dari CS, perawat, dokter dan manajemen rumah sakit. Bagaimana kita bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman dengan senyuman ceria kepada pasien hingga pengunjung rumah sakit. 

Apalagi daerah kita merupakan daerah pariwisata, maka banyak orang yang akan berkunjung ke RSUD NTB. Termasuk para wisatawan mancanegara. Terutama jelang perhelatan event internasional Moto GP dan kita ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia. 

Belum lagi dengan wacana NTB sebagai pusat layanan medical tourism, maka kualitas pelayanan rumah sakit harus memenuhi standar mutu terbaik. Untuk itu Ummi Rohmi sapaan akrabnya menegaskan Pemprov NTB harus terus melakukan pembenahan dan peningkatan pelayananan kesehatan masyarakat  dengan mutu yang terbaik sebagai prioritas utamanya.

Suasana peserta
"Karena sesuai dengan misi  menjadikan NTB yang sehat dan Cerdas," tegasnya. 

Untuk mencapai target tersebut, RSUD harus membuktikan diri dalam penilaian menuju akreditasi level nasional tahun 2020 ini. Bila target ini tercapai, maka dapat naik status ke level Internasional dengan standar nilai 90 paripurna level 6. Sehingga Wagub mengingatkan pihak RSUD agar menghadapi surveyor yang mengevaluasi ini dengan baik dan ramah. Sama dengan ketika rumah sakit melayani pasien.  

“Jadikan proses akreditasi ini sebagai sesuatu yang wajib dilakukan sebagaimana keseharian pelayanan di rumah sakit,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Tim Surveior Akreditasi RSUD Provinsi NTB dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Ismojo Djati, mengapresiasi keinginan dan target Provinsi NTB menjadikan RSUD ini berakreditasi tingkat internasional.

"Tentunya ini dapat memotivasi untuk terus lebih baik dalam meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat," terangnya, didampingi oleh 5 anggota tim lainnya.

Ia berharap, kehadirannya bersama tim ini dihadapi dengan santai. Jadikan kegiatan ini menjadi media dalam evaluasi menuju tahap pelayanan yang lebih baik lagi.

Pada kesempatan tersebut, Direktur RSUD Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri, juga menjelaskan bahwa proses akreditasi ini adalah sebuah kebutuhan bagi rumah sakit. Ia berharap RSUD Provinsi NTB bisa mempertahankan akreditasi tingkat nasional yang pernah diraih pada tahun 2017. 

“Harapannya bisa mempertahankan bintang lima atau akreditasi paripurna, kemudian membawa RSUP menuju akreditasi berlevel internasional,” pungkasnya. (lws) 

Posting Komentar

0 Komentar