Lombok Barat, suarabumigora.com – Puncak Peringatan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) Provinsi NTB ke-65 berlangsung meriah di Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari, Sabtu (27/9/2025). Mengusung tema “Seribu Lokasi, Sejuta Aksi”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pemuda NTB untuk memperkuat peran sosial sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa.
Mewakili Gubernur NTB, Staf Ahli Bidang Sosial Kemasyarakatan, Ahsanul Khalik, menyampaikan tiga peran strategis Karang Taruna di setiap desa. Pertama, menjadi pilar pemberdayaan ekonomi. Kedua, menjaga dan mengembangkan karakter serta budaya lokal melalui kepemimpinan yang memahami kearifan daerah. Ketiga, memperkuat kebersamaan dan keterbukaan di masyarakat.
“Karang Taruna harus menjadi pelopor sekaligus inkubator yang menggerakkan seluruh potensi desa. Apalagi nanti ada program Desa Berdaya yang akan digulirkan Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ibu Umi Dinda,” ujar Dr. Aka, sapaan akrabnya.
Ia juga menyinggung persoalan teknis terkait mekanisme anggaran Karang Taruna yang kerap menjadi perdebatan antarinstansi. Menurutnya, hal tersebut akan disesuaikan dengan regulasi, mengingat Karang Taruna berada dalam pembinaan Kementerian Sosial.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna NTB, Ahmad Ziadi, menegaskan kesiapan pihaknya menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2029 harus meninggalkan jejak Karang Taruna. Kami siap menjadi garda terdepan mendukung program pemerintah, terutama bersama Dinas Sosial sebagai pembina utama kami,” tegas Ziadi.
Ziadi menambahkan, BBKT yang baru pertama kali digelar ini akan menjadi agenda tahunan. Bahkan, ke depan ia mengusulkan kegiatan lebih besar dan inklusif dengan menghadirkan produk Karang Taruna dari seluruh Indonesia.
“Karang Taruna adalah backbone desa dan kelurahan. Jaringannya kuat, ada di setiap pelosok. Jika diberdayakan optimal, keberadaan kami akan sangat membantu pemerintah,” pungkasnya.(lws)
0 Komentar