Mataram, suarabumigora.com – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencapaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Hotel Golden Palace, Mataram, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh demokrasi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polkam, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, menjelaskan Rakornas ini bertujuan mengevaluasi capaian IDI, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyebut pemilihan NTB sebagai tuan rumah bersifat strategis, bukan hanya untuk mendukung perekonomian daerah, tetapi juga sebagai momentum menjelang ajang MotoGP Mandalika.
“Rakornas ini bisa saja digelar di Bali atau Batam, tetapi kami memilih NTB sebagai entry point sebelum MotoGP. Kami juga mengapresiasi capaian IDI NTB tahun 2024 yang naik signifikan 6,34 poin,” ujarnya.
Secara nasional, IDI 2024 yang dirilis Agustus 2025 naik menjadi 79,81 dari 79,51 pada tahun sebelumnya. Meski meningkat, skor tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Sementara NTB mencatat skor 76,37, yang dinilai sebagai kemajuan positif dan perlu dipertahankan.
IDI sendiri merupakan indikator pembangunan politik yang tercantum dalam RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045, sekaligus menjadi Indeks Kinerja Utama (IKU) bagi para gubernur. Dalam forum tersebut, Kemenko Polhukam juga menyampaikan enam rekomendasi strategis untuk memperkuat demokrasi, yakni:
1. Penyempurnaan regulasi demokrasi
2. Penguatan kebebasan sipil
3. Penguatan lembaga demokrasi
4. Peningkatan kultur politik demokratis
5. Optimalisasi data IDI
6. Kolaborasi multipihak
Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, yang hadir membuka kegiatan menyampaikan selamat datang kepada peserta dari seluruh Indonesia. Ia berharap kehadiran Rakornas dapat memperkuat citra NTB sebagai daerah ramah demokrasi.
“Menjadi tuan rumah Rakornas adalah kehormatan bagi NTB. Kami mengundang Bapak-Ibu untuk kembali hadir dalam event MotoGP Mandalika pada 3–5 Oktober mendatang,” katanya.
Wagub juga menegaskan bahwa meski demokrasi di NTB menghadapi tantangan, keberagaman budaya dan agama tetap menjadi kekuatan untuk menjaga harmoni. Ia turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR, yang memastikan pembangunan kembali Gedung DPRD NTB pascainsiden lalu.
Pada kesempatan tersebut, turut diberikan penghargaan capaian IDI 2024 kepada lima provinsi dengan skor tertinggi, yakni:
1. Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Bali
3. Kalimantan Barat
4. Jawa Tengah
5. DKI Jakarta(lws)
0 Komentar