Breaking News

6/recent/ticker-posts

Pasang Meter Air Golongan Rumah Tangga Hanya Rp 1,5 Juta dan Bisa Dicicil, Promosi PDAM KLU di Gili | Suara Bumigora

Direktur Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung KLU Firmansyah

Lombok Utara, suarabumigora.com - Tarif pemasangan water meter atau meter air yang ditetapkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Amerta Dayan Gunung Kabupaten Lombok Utara (KLU) atau PDAM KLU menuai kritikan dari kalangan masyarakat. Tarif pemasangan meter air sejumlah Rp 5.300.000 dinilai terlalu mahal bagi masyarakat atau golongan rumah tangga. Pada sosialisasi yang digelar PDAM KLU di gili Trawangan pada 28 September 2022 lalu, hal serupa juga disampaikan masyarakat yang menjadi peserta sosialisasi, mereka meminta tarif pemasangan meter air tersebut bisa diturunkan hingga 50 persen. 


Menjawab hal tersebut, pihak PDAM KLU menyatakan telah membuat tarif promosi pemasangan meter air di gili, bahkan tarif promosi ini terjun bebas hingga 70 persen lebih murah ketimbang tarif awal, dari Rp 5.300.000 kini menjadi Rp 1.500.000. Tarif baru ini lebih murah Rp 3.800.000 dari harga awal. 


"Ini Aspirasi masyarakat, PDAM bukan perusahaan murni profit oriented, tapi sisi sosialnya tinggi. Oleh sebab itu, kami turunkan tarif pemasangan hingga 70 persen lebih murah dari harga awal, sesuai permintaan masyarakat," jelas Direktur PDAM KLU Firmansyah, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/10/2022). 


Menurut Firmansyah, penurunan tarif tersebut telah didiskusikan pula bersama PT TCN yang diketahui sebagai mitra PDAM KLU untuk produksi air di gili. Selain itu, menurut Firmansyah, hal ini juga telah mendapat persetujuan dari Pemda KLU. 


Tarif baru pemasangan meter air di gili

"Tentu saja ini sudah direstui oleh pemda, dan kami sudah mendiskusikan ini dengan rekanan kami juga," urainya. 


Terkait konsumen atau pelanggan PDAM KLU di gili Trawangan yang sudah memasang meter air terlebih dahulu (golongan Rumah Tangga) dengan harga atau tarif lama, akan dihitung dengan tarif baru atau sejumlah Rp 1.500.000, kemudian sisa dari biaya pemasangan tersebut, akan dijadikan sebagai deposito pembayaran penggunaan air sesuai tarif kubikasi. 


"Jadi pelanggan yang dulu mendaftar dengan harga Rp 5.300.000 tetap akan diberlakukan tarif baru sejumlah Rp 1.500.000, sisa uangnya kan ada sekitar Rp 3.800.000 nah itulah menjadi deposit mereka untuk pembayaran air, jadi bagi yang sudah mendaftar dengan tarif awal tidak perlu membayar penggunaan air selama habis sisa uangnya sesuai dengan kubikasi air yang digunakan," paparnya. 


"Jadi sekaligus mereka bayar air lah itu, selama berbulan-bulan, nanti bisa ditanyakan ke kami berapa sisa saldo dari penggunaan air mereka," tambah Firmansyah. 


Ia menerangkan, harga promosi pemasangan meter air sejumlah Rp 1.500.000 tersebut hanya berlaku bagi pelanggan dengan kategori Rumah Tangga Non Usaha. Sementara, kategori lain seperti kategori Bisnis, tarif pemasangan meter air masih sama dengan tarif awal. 


"Ini khusus untuk tarif Rumah Tangga, kalau golongan Bisnis tetap seperti tarif awal. Tarif sejumlah Rp 1.500.000 ini juga bisa dicicil," pungkas Firmansyah. 


Terpisah, Kepala Dusun Gili Trawangan Husni, menyatakan masyarakatnya bersyukur dengan adanya penurunan tarif pemasangan tersebut. Namun, menurutnya warga masih mengeluhkan tarif air per kubikasinya. 


"Kami bersyukur PDAM menurunkan tarif pemasangan, tapi kami masih merasa berat dengan tarif air per kubiknya, masih dirasa mahal sama warga," kata Husni. 


Ia meminta, pihak PDAM KLU mengeluarkan surat resmi terkait harga pemasangan meter air yang boleh dicicil tersebut. Menurutnya, warga sudah tahu penurunan tarif pemasangan meter air, tapi belum tahu kalau harga tersebut bisa dicicil. 


"Kita minta surat resminya, karena warga tidak tahu kalau ini boleh dicicil," tutupnya. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar