Breaking News

6/recent/ticker-posts

Kementerian PUPR dan World Bank Tinjau Lokasi Optimalisasi SPAM Senaru | Suara Bumigora

Peninjauan lokasi Optimalisasi SPAM Senaru


Lombok Utara, suarabumigora.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama World Bank (Bank Dunia) meninjau lokasi pembangunan Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Senaru, peninjauan tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR, BPPW, Dinas PUPR KLU, PDAM KLU, serta rombongannya masing-masing dan Pemerintah Desa (Pemdes) Karang Bajo, disertai masyarakat setempat, Selasa (6/9/2024). Hal tersebut dilakukan pihak pemerintah pusat guna memastikan persiapan matang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU). 


Sebelum terjun ke lapangan, semua peserta peninjauan terlebih dahulu melakukan pertemuan di Aula Kantor Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, dalam kesempatan tersebut Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung KLU menyampaikan perencanaan pembangunan Optimalisasi SPAK Senaru kepada pihak Kementerian PUPR dan World Bank. 


Dalam penyampaiannya Direktur Utama Perumda Air Minum Amerta Dayan Gunung (PDAM KLU) Firmansyah, menjelaskan beberapa hal terkait alasan penting Optimalisasi SPAM Senaru dibangun. Salah satunya, adalah terkait kendala besar di beberapa desa di Kecamatan Bayan yang belum dapat dilayani karena berbagai keterbatasan. 


"Banyak masyarakat yang belum dapat diakses oleh pelayanan PDAM, sehingga kami perlu mengoptimalkan pelayanan melalui hibah pembangunan Optimalisasi SPAM Senaru ini," ujar Firmansyah. 


Menurutnya, PDAM KLU telah mempersiapkan segala persyaratan administrasi mau pun teknis terkait Optimalisasi SPAM Senaru. Di antaranya, pembebasan lahan inti dan izin lintasan untuk jalur pipa kepada masyarakat yang dilalui tanahnya oleh pipa jaringan PDAM. 


Pembukaan dan sambutan di Kantor Desa Karang Bajo


"Segala persyaratan untuk hibah ini sudah kami siapkan, pada dasarnya kami ditinjau karena memang sudah siap untuk dibangunkan. Keperluan syarat seperti lahan sudah kami siapkan juga," tambah Firmansyah. 


Saat ini, ada sekitar 4.000 kepala keluarga (KK) yang menjadi pelanggan PDAM KLU di Kecamatan Bayan, rencananya dengan adanya hibah Optimalisasi SPAM Senaru ini, dapat menjangkau hingga lebih dari 2.000 pelanggan. Selain itu, jika pembangunan ini nantinya sudah beroperasi, Firmansyah menegaskan, hal itu dapat mempermudah masyarakat dan meminimalisir gangguan-gangguan seperti keterlambatan distribusi air dan mengurangi titik-titik kekeringan di Bayan. 


"Saat ini jangkauan pelayanan kami di Bayan sekitar 4.000 pelanggan dari pembangunan SPAM ini dapat bertambah hingga lebih dari 2.000 pelanggan. Ini juga meminimalisir gangguan-gangguan yang terjadi, debit air bertambah, dan mengurangi distribusi menggunakan mobil tangki," paparnya. 


Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR, mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian dan World Bank yang sudah berkenan memberikan hibah kepada kabupaten muda ini. Ia menegaskan, adanya hibah Optimalisasi SPAM Senaru ini akan berdampak signifikan dalam pelayanan air bersih kepada masyarakat. Terlebih Wabup Danny sendiri berasal dari Desa Loloan yang juga termasuk area yang mengalami kekeringan. 


"Desa saya termasuk mengalami kekeringan. Itu sebabnya penting Optimalisasi SPAM Senaru ini dibangun, karena masih banyak warga yang seperti saya, mengalami kekeringan juga. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya," jelas Danny. 


Saat peninjauan pelanggan


Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah II C Kementerian PUPR, Erwin Adhi Setyadhi mengungkapkan, hibah pembangunan Optimalisasi SPAM Senaru ini merupakan kegiatan yang bersumber melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari dana luar negeri atau APBN LOAN, yang disalurkan oleh World Bank. Diharapkan, pembangunan ini dapat mempermudah pelayanan PDAM di Lombok Utara pada umumnya, khususnya daerah Bayan. 


"Kami harap ini berdampak baik bagi pelayanan air bersih di KLU," papar Erwin. 


Menurutnya, hibah ini didapatkan PDAM KLU tidak terlepas dari kinerja dan prestasi yang diraihnya. Menurutnua capaian pelanggan, kualitas air dan berbagai prestasi PDAM KLU merupakan salah satu unsur yang harus diatensi permeintah pusat. 


"Ini tidak terlepas dari capaian pelayanan PDAM KLU, selama ini sudah baik, kualitas airnya juga baik, dan hibah ini bentuk atensi pemerintah pusat," urai Erwin. 


Foto bersama dan penyerahan cinderamata


Sementara itu, Perwakilan World Bank Indonesia, Evi Hermirasari menyampaikan, peninjauan yang dilakukan pihaknya selaku penyalur dana dilakukan guna memastikan program tersebut sudah disiapkan secara baik oleh pemerintah daerah. Selain itu tentu saja untuk melihat secara langsung dampaknya kepada masyarakat. 


"Kami turun untuk memastikan persiapan yang dilakukan pemda, lalu kami ke masyarakat langsung, untuk memastikan program ini akan sampai manfaatnya pada masyarakat nanti," urai Evi dalam sambutannya. 


Peninjauan yang dilakukan Kementerian PUPR bersama World Bank ini, dilakukan untuk semua program hibah yang disalurkan melalui World Bank di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Hari ini, mereka melakukan peninjauan di beberapa titik seperti di TPA Jugil, dan Optimalisasi SPAM Senaru, setelah itu mereka langsung menuju Sembalun, Lombok Timur guna melakukan tinjauan yang sama. 


Diketahui, pembangunan untuk Optimalisasi SPAM Senaru sendiri akan menyerap dana sekitar Rp 36 miliar, dan akan mulai dibangun pada Oktober 2022 ini. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar