Breaking News

6/recent/ticker-posts

Belajar TTE, Diskominfotik Lotim Kunjungi Diskominfo KLU | Suara Bumigora

Kepala Diskominfo KLU Haerul Anwar (kiri) bersama Kepala Diskominfotik Lotim Fauzan (kanan)

Lombok Utara, suarabumigora.com - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotik Persandian) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengunjungi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Selasa (9/8/2022). Hal tersebut dilakukan pihak Diskominfotik Lotim guna mempelajari sistem Tanda Tangan Elektronik (TTE). 


Kepala Diskominfotik Lotim Fauzan, yang datang beserta rombongan mengaku, di Lombok Timur TTE belum diaplikasikan. Sementara itu, di KLU sudah diterapkan sejak dua tahun lalu. Fauzan mengaku, TTE di KLU sudah terapkan saat ia masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) KLU. Itu sebabnya, ia membawa personelnya untuk belajar TTE kepada Diskominfo KLU. 


"Di Lotim, TTE memang belum diterapkan. Kalau di sini (KLU) sejak saya masih di sini dulu. Itu sebabnya kami perlu belajar ke sini," ujar Fauzan. 


Kendati demikian, menurut Fauzan, Diskominfotik Lotim dan Diskominfo KLU sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga tujuannya ke depan akan ada kerja sama antara kedua belah pihak untuk saling melengkapi. 


Kepala Diskominfo KLU Haerul Anwar, menyambut baik kedatangan rombongan Diskominfotik Lotim. Pihaknya mengaku Lombok Utara patut berbangga, pasalnya KLU merupakan daerah pertama yang menggunakan TTE di seluruh kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat (NTB). 


Kunjungan Diskominfotik Lotim ke kantor Diskominfo KLU

"Kita daerah pertama yang menggunakan TTE di NTB, bahkan sudah pada tahapan sertifikat elektronik," jelas Anwar. 


Ia mengungkapkan, meski sudah dua tahun berjalan, belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di KLU menggunakan TTE, sekita 15 OPD masih menggunakan tanda tangan manual, sementara sisanya sudah mengaplikasikan TTE. 


Menurutnya, TTE merupakan inovasi yang penting dalam kepengurusan administrasi di pemerintahan, pasalnya, hal TTE memungkinkan kepala OPD atau pihak-pihak yang menggunakan dapat menandatangani berkas hanya melalui telepon pintarnya. 


"Simpel dan sederhana, jadi ini memangkas waktu proses birokrasi kepala OPD bisa tanda tangan di mana saja dan kapan saja, selama masih ada signal internet," tegasnya. 


Senada dengan Fauzan, ia pun menyatakan, pertemuan antara kedua belah pihak akan menjadi awal kolaborasi yang panjang ke depannya. Menurutnya, ada banyak hal juga yang patut dipelajari Diskominfo KLU kepada Diskominfotik Lotim, sehingga kolaborasi antar kabupaten ini dapat mencapai tujuan yang ideal. 


"Kami juga masih harus banyak belajar ke Diskominfotik Lotim, mereka sudah punya Comment Center, mereka punya Channel TV sendiri, jadi memang kita patut juga belajar," ungkapnya. 


Rencananya, pihak Diskominfo KLU akan segera mengatur jadwal untuk mengunjungi Diskominfotik Lotim, guna mempelajari hal-hal yang belum diterapkan di Lombok Utara. Acara yang lebih terlihat seperti bimbingan teknis tersebut, kemudian berakhir hingga adzan zuhur berkumandang. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar