Breaking News

6/recent/ticker-posts

PAUD Harapan Bangsa Gelar Wisuda, Andayani: Usia Dini Itu Masa Emas Anak | Suara Bumigora

Wisuda PAUD Harapan Bangsa

Lombok  Utara, suarabumigora.com - Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Bangsa Dusun San Baro, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, menggelar Wisuda Angkatan X Tahun Ajaran 2021/2022, bertempat di Halaman PAUD setempat, Sabtu (18 /06/2022). 


Wisuda 22 murid tahun 2022 ini, dihadiri Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, Bunda PAUD Desa Bentek, Sumawani, Kepala Dusun San Baro, Surahman, perwakilan Pengurus Banjar Serba Guna, Ketua Komite PAUD, Supriandi beserta anggotanya, Kepala Sekolah dan Dewan Guru PAUD Harapan Bangsa, para orang tua/wali murid, wisudawan/i, serta undangan lainnya. 


Acara wisuda kali diisi pula oleh atraksi lagu "Inaq Tegening Amaq Teganang" yang ditampilkan oleh murid PAUD setempat. Ada pula pembacaan puisi. 


Dalam sambutannya, Kepala Sekolah PAUD Harapan Bangsa, Nur Andayani, menyampaikan beberapa hal mengenai pentingnya pendidikan bagi anak-anak diusia dini. Menurutnya, usia anak sejak lahir hingga tujuh tahun adalah periode emas (golden age) sehingga setiap orang tua harus memberikan stimulan pendidikan yang optimal bagi anak-anak melalui metode belajar bermain yang bermakna di lembaga-lembaga PAUD baik TK, KB, SPS, maupun TPA. Pasalnya, pada periode emas, perkembangan otak anak sangat pesat bahkan mencapai 80 persen. 


"Kita selaku orang tua jangan sampai melewatkan masa emas ini. PAUD yang baik itu adalah yang bisa menghadirkan beragam kreasi belajar bermain yang bermakna yang bisa menstimulus anak berkembangan seiring dengan tingkat perkembangan dan usianya. Sebab, roh pendidikan anak usia dini itu adalah bermain yang bermakna," terangnya. 


Pihaknya, tutur Andayani, selalu bersyukur sembari berusaha meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang belajar di PAUD Harapan Bangsa agar mendapatkan pembelajaran terbaik sesuai dengan porsinya. Bahkan ia bersama guru tidak pernah berhenti meningkatkan kualitas diri diera yang terus mengalami perubahan. Cara itu, tandasnya, tidak lain agar guru PAUD setempat mampu memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak didik. 


Foto bersama saat wisauda

"Suatu kehormatan bagi kami atas kepercayaan bapak/ibu sekalian yang telah mempercayakan pendidikan usia dini putra-putrinya di PAUD Harapan Bangsa ini," katanya di hadapan seluruh undangan. 


Disampaikan pula terkait pola pembelajaran yang diajarkan kepada anak-anak PAUD setempat yaitu tidak hanya belajar dengan menitikberatkan pada pengetahuan anak, tapi bagaimana anak mampu mengenali potensi diri yang dimilikinya untuk dikembangkan pada jenjang pendidikan selanjutnya. 


"Kami juga memberi pendidikan akhlak yang baik untuk dipraktikkan oleh anak baik di lingkungan PAUD, keluarga maupun dalam pergaulan bersama teman-temanya," imbuh Andayani. 


Pada wisuda tahun ini, pihaknya berpesan kepada orang tua dan masyarakat agar terus mendorong anak tidak pernah berhenti belajar di manapun dan kapanpun. Bahkan dalam situasi dan kondisi yang sulit sekalipun anak-anak harus tetap belajar, terutama belajar menghargai orang tua, guru, teman-temannya, tetangganya, dan lingkungan tempat tinggalnya. 


Kata dia, setiap hari ada saja hal-hal baru yang bisa dipelajari oleh anak. Orang tua perlu membimbing, mengarahkan, dan mendidik agar kelak menjadi anak yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat, agama, nusa bangsa dan bagi negara. Sebab anak-anak hari ini adalah generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan pada masanya masing-masing. 


"Hari ini adalah satu pencapaian bagi anak-anak kita yang patut diapresiasi oleh kita semua. Terus tanamkan jiwa dan semangat belajar demi mengejar cita-cita kepada anak-anak kita. Anak-anakku, tetaplah menjadi anak yang ceria, anak yang terus menerus mau belajar dan berbakti kepada kedua orang tua," tutupnya. 


Dalam pada itu, Kepala Desa Bentek, Warna Wijaya, dalam momen wisuda tersebut menegaskan, orang tua/wali murid agar tidak memaksakan anak menjadi pintar, sebab pintar itu ada masanya. Orang tua harus membiarkan anaknya belajar sesuai batasan usianya. Sebab, sebutnya, yang terpenting itu anak bisa hidup bahagia. Hal yang utama orang tua menuntun dan membimbing anak dengan cara-cara yang baik agar mereka bisa unggul dalam agama dan intelektualitasnya. 


"Orang tua harus melihat potensi anak dan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki sang anak," tuturnya. 


Menurutnya, ia bahkan memahami betul esensi pendidikan usia dini seraya berjanji pemerintah Desa Bentek akan berikhtiar untuk membangunkan kembali gedung PAUD setempat pasca diluluhlantahkan gempa bumi 2018. 


"Kami akan membangunkan kembali gedung PAUD ini dengan bangunan yang bertingkat. Semoga ilmu yang telah didapatkan oleh anak-anak sekalian dapat bermanfaat. Atas nama Pemerintah Desa Bentek saya ucapkan selamat wisuda bagi murid PAUD Harapan Bangsa Angkatan X tahun 2022 ini," pungkas Warna Wijaya. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar