Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tanggul Jebol, Warga SPR di Sigar Penjalin Kebanjiran | Suara Bumigora

Banjir di pemukiman warga Sigar Penjalin

Lombok Utara, suarabumigora.com - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu siang (13/3/20222) mengakibatkan kawasan pemukiman warga (Perumahan Sigar Penjalin Residence) di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) terendam banjir. 


Selain Desa Sigar Penjalin, hujan yang disertai petir tersebut juga mengakibatkan longsor di empat titik lainnya. Menurut hasil laporan cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, kawasan yang mengalami longsor akibat hujan tersebut yakni satu titik di Desa Medana dan tiga titik di Desa Tegal Maja.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KLU Muhrim mengatakan, genangan air terjadi di Desa Sigar Penjalin diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan saluran irigasi yang tidak berfungsi maksimal. Saluran irigasi yang diketahui belum sepenuhnya rampung tersebut jebol akibat banyaknya debit air. 


"Historisnya dulu daerah ini memang sering terjadi banjir, berdasarkan hasil asesmen kami, kemudian ada saluran irigasi yang terhambat sehingga mengakibatkan air meluap dan menggenangi permukiman warga," jelas Muhrim saat diwawancarai di TKP.


Muhrim menambahkan, pihak BPBD telah menurunkan satu tim yang berjumlah 11 orang dan tersebar di beberapa lokasi kejadian bencana alam. Sementara BPBD dibantu komunitas Bara Siaga terjun membantu warga menangani sumber banjir. Rencananya hari ini (14/3/2022) BPBD akan menyalurkan bantuan berupa tenda untuk anak-anak, selimut dan kebutuhan lainnya. 


"11 orang kami turunkan, banyak titik bencana malam ini yang terfokus di Kecamatan Tanjung. Besok kami akan distribusikan bantuan logistik," papar Muhrim. 


Sementara itu, Kepala Desa Sigar Penjalin Zawil Fadli mengatakan, tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dalam peristiwa ini. Ia juga menyebutkan, banjir terjadi akibat air deras masuk melalui tanggul parit yang jebol tersebut dan kemudian merendam pemukiman warga.


"Telabah (parit) di belakang sini itu jebol karena airnya deras ditambah hujan yang lama. Air itu masuk setinggi lutut. Alhamdulillah kini sudah mulai berangsur surutsurut," ujarnya.


Hingga pukul 21.30 tadi malam (13/3/2022) warga masih bergotong royong membersihkan TKP dan kemudian kembali rumahnya yang tergenang.


"Warga sudah mulai kembali ke rumah, beberapa ada yang tidur di mobil masing-masing, dan ada beberapa yang masih mengungsi di rumah kerabat," kata Zawil memaparkan.


Sementara, belum diketahui secara pasti jumlah warga yang terdampak akibat banjir ini karena masih dilakukan evakuasi.


"Kami sudah lakukan evakuasi terhadap warga, dan kami masih mendata warga kita yang terdampak," jelas dia. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar