Breaking News

6/recent/ticker-posts

Jaringan Transmisi Tergerus Longsor, PDAM KLU Sigap Lakukan Perbaikan | Suara Bumigora

Lokasi pipa transmisi yang putus akibat longsor di ait terjun Tamanan, Desa Bentek, Gangga

Lombok Utara, suarabumigora.com - Hujan lebat sejak Minggu (13/3/2022) yang mengguyur Lombok Utara tak lantas mengering seketika. Tumpukan tanah berlumpur pun menjadi sisa yang ditinggalkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di dua kecamatan, yaitu Tanjung dan Gangga. 14 titik banjir dan longsor telah terjadi di enam desa di lingkup dua kecamatan tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini, kerugian materil pun ditaksir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar Rp 1 miliar, kerusakan tersebut mulai dari rumah-rumah warga, fasilitas umum seperti jalan raya dan jembatan pun ikut menjadi sasaran, tak terkecuali jaringan pipa air bersih milik masyarakat mau pun milik Perumda Air Minum (PDAM) Amerta Dayan Gunung Kabupaten Lombok Utara (KLU). 


Kerusakan pipa jaringan transmisi 12 inchi yang dimiliki PDAM KLU berdampak bagi sekitar 5000 pelanggan yang bermukim di wilayah Kecamatan Tanjung dan Pemenang. Menangani hal tersebut, PDAM KLU langsung melakukan perbaikan jaringan sejak Selasa (15/3/2022). Rencananya, perbaikan ini akan dirampungkan pihak PDAM KLU dalam waktu tiga hari. 


"Kita berupaya maksimal, kita targetkan akan rampung dalam waktu tiga hari," jelas Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah. 


Direktur PDAM Amerta Dayan Gunung Firmansyah (kiri), saat menunjukan perpindahan lokasi pipa ke titik atas tebing

Kendati demikian, beratnya medan yang dilalui pipa (medan bertebing dan jurang) Firman (sapaan akrab Firmansyah) mengaku berpacu dengan cuaca. Menurutnya, jika hujan tetap mengguyur dan mengakibatkan longsoran lagi, maka tidak bisa ditargetkan selama tiga hari. Kondisi cuaca yang buruk menjadi kendala yang rumit bagi pihaknya. 


"Semoga cuaca membaik, perbaikan kita sekarang sedang berpacu dengan cuaca. Semoga tidak hujan lebat beberapa hari ke depan," kata Firman, setelah terjun langsung menuju lokasi kerusakan pipapipa transmisi. 


Sejumlah 25 batang pipa HDPA berdiameter 12 inchi telah diangkut pihak PDAM KLU ke lokasi kerusakan yang berada di air terjun Tamanan, Desa Bentek, Gangga. Pengangkutan 25 batang pipa tersebut pun mengalami kendala akibat longsor yang terjadi di Desa Bentek hingga menutup akses jalan. Namun hal tersebut telah teratasi, kini pipa dan aksesorisnya telah berada di lokasi. 


Firmansyah (kiri) saat meninjau lokasi kerusakan pipa

Posisi tebing yang sudah runtuh, tidak memungkinkan pemasangan pipa dilakukan di tempat awal, sehingga pihak PDAM harus membelokkan arah pipa, dari samping tebing menuju ke atas tebing. 


"Posisi awal tidak bisa lagi karena sudah runtuh, ini pun nyaris longsor lagi, sehingga kami pindah ke atas tebing agar aman," urainya. 


Untuk perbaikan ini, PDAM KLU menerjunkan sekitar 20 tim teknis yang langsung bekerja di lapangan. 


Guna memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap air bersih selama proses perbaikan jaringan berlangsung, PDAM KLU menerjunkan armada mobil tangki air untuk mengirim pasokan air ke beberapa titik yang mengalami gangguan. Untuk pelanggan yang ingin mendapatkan layanan tangki air bersih PDAM KLU juga telah menyediakan kontak yang bisa dihubungi. 


Proses pengelasan pipa

Berikut kontak PDAM KLU yang bisa dihubungi pelanggan untuk layanan tangki air bersih, (+62 818-0526-8369/Agus), (+62 877-6549-5623/Dian), dan (+62 818-0370-0074/Juita)


"Sementara perbaikan berjalan, kami memberikan layanan dengan menggunakan mobil tangki, dan kami sediakan nomor telpon untuk pelanggan yang butuh dikirimkan tangki," paparnya. 


Ia berharap, para pelanggan PDAM KLU dapat memaklumi kondisi ini, sdan mendoakan agar proses perbaikan berjalan lancar. Jika perbaikan sudah rampung dipastikan 12 jam pascaperbaikan air sudah dapat mengalir dengan normal ke keran-keran air di rumah warga. 


"Kami mohon permakluman dan kesabaran pelanggan, ini semua musibah yang tidak kita inginkan, semoga perbaikan berjalan lancar, dan air kembali mengalir normal," jelas Firman. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar