 |
| Masjid Jami' Nurul Hikmah Pemenang |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Masjid Jami' Nurul Hikmah dijadikan sebagai ikon di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Hal ini dikarenakan desain bagunannya yang bagus, kokoh, tahan gempa, serta fasilitas yang cukup memanjakan jemaah yang datang menunaikan ibadah.
Mulai dari halaman yang luas untuk parkir, taman yang tertata rapi serta fasilitas tempat wudhu dan toilet yang bersih, juga dibekali AC di ruangan ibadah.
"Alhamdulillah masjid ini kita jadikan ikon di Kecamatan Pemenang, karena masjid ini sangat bagus sekali, bahkan di tempat sholat nya dipakai AC," ujar Pengurusan Masjid Jami' Nurul Hikmah Lalu Asnawi Jumat (10/12/2021).
Mewakili masyarakat, Asnawi mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak penyumbang pembangunan Masjid Jami' Nurul Hikmah. Sebab masjid yang dibangun begitu elegan dengan struktur paten dan tahan gempa. Sebelum dibangun, tim tekhnis dari Universitas Mataram (Unram) dan PUPR KLU didatangkan untuk menyesuaikan bangunan dengan kondisi lokasi yang rawan gempa.
Ia menceritakan, sebelumnya, masyarakat tidak ada yang mau untuk dibangunkan masjid bertingkat. Hal ini lantaran trauma yang dialami masyarakat akibat gempa Agustus 2018 lalu. Namun pihaknya meyakinkan masyarakat, meski berlantai dua bangunan masjid ini benar-benar kokoh karena telah melibatkan tim ahli dalam bidang konstruksi.
"Allhamdulilah, karena masjid ini salah satu masjid di KLU yang paling paten dari segi strukturnya, ditambah lagi dengan keindahannya, sehingga kami menjadikannya sebagai ikon Kecamatan pemenang," ucap dia.
"Masyarakat benar-benar terbantu dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan untuk pembangunan masjid," tambahnya.
Menurut dia, keberadaan masjid ini dirasa penting oleh umat islam di KLU. Meski diketahui banyak masjid yang dibangun di masing-masing dusun di KLU. Namun, karena posisi Masjid Jami' yang dibangun begitu strategis serta bangunannya bagus sehingga masjid ini menjadi ikon.
"Makanya banyak kesan masyarakat dari luar itu bilang, bahwa masjid ini bagus, dan nyaman. Jadi, ini menjadi nilai tersendiri," beber dia.
Tidak hanya itu, karena bagus, banyak masayarakat luar yang usai menunaikan ibadah di Masjid Jami' melakukan swafoto guna mengabadikan momentum singgahnya. Untuk menambah kenyamanan pengujung, pihaknya berencana menyediakan tempat minum kopi dan teh gratis.
"Tidak hanya itu, di lantai bawah juga digunakan sebagai tempat literasi budaya tentang sejarah KLU," pungkasnya. (sat)
0 Komentar