Breaking News

6/recent/ticker-posts

Cegah Abrasi dan Lindungi Mata Air, BPBD KLU Terapi Hijau Ribuan Pohon | Suara Bumigora

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR saat menanam pohon Waru Laut


Lombok Utara, suarabumigora.com - Berawal dari pantai Penyambuan, Kecamatan Tanjung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengawali giat terapi hijau (reboisasi) dengan menanam 2.900 pohon, 1.900 di antaranya adalah pohon Waru Laut, dan 1.000 sisanya merupakan pohon Bambu yang akan ditanam di beberapa titik sepadan sungai Lokoq Segara, Kerujuk, Beraringan, dan mata air Monggal, Gangga. 


Hal tersebut dilakukan BPBD KLU guna mencegah dan meminimalisir abrasi yang terjadi di sepadan pantai dan sungai, serta memberikan perlindungan untuk mata air di KLU. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari ke depan (12-15/10/2021) di tiga kecamatan: Tanjung, Gangga, dan Kayangan. 


Diketahui, tingkat abrasi di wilayah pantai sepanjang Lombok Utara termasuk ekstrim, karena berhadapan dengan laut lepas. Dalam 10 tahun terakhir beberapa meter bibir pantai menghilang tergerus arus ombak. Hal ini menjadi perhatian serius Pemda KLU. Sebelumnya, Pemda KLU juga beberapa kali menanam Mangrove untuk tujuan yang sama. 

Penanaman pohon Waru Laut di pantai Penyambuan

"Kita siapkan 1.900 pohon Waru Laut yang ditanam di beberapa titik pantai seperti Penyambuan, Mina, Sedayu, Luk, Beraringan, hingga Tampes. Selain itu ada 1.000 pohon Bambu yang akan ditanam di beberapa titik sepadan sungai Lokoq Segara, Kerujuk, Beraringan, dan mata air Monggal," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD KLU M. Zaldy Rahadian.


Zaldy menjelaskan, dalam melaksanakan kegiatan ini BPBD KLU tidak bertindak sendiri. Hampir 100 orang terlibat dalam kegiatan terapi hijau ini dari berbagai unsur seperti TSBD Kayangan, Gangga, dan Tanjung, serta TRC BPBD KLU, TNI, Kepolisian, Bara Siaga, Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat hingga masyarakat. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang sudah membantu tersebut. 


"Kami tidak sendiri, ada hampir 100 orang dari berbagai pihak turut mendukung dan berkontribusi untuk kegiatan kita ini. Saya berterima kasih kepada semuanya. Harapan kita semoga niat luhur dari penanaman ini dapat tercapai," pungkas Zaldy. 


Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter FR, menyambut positif kegiatan penanaman ini. Menurutnya hal ini merupakan bentuk komitmen Pemda KLU untuk menjaga kelestarian lingkungan. Abrasi, menurut Wabup Danny, merupakan persoalan serius sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis sebagai solusi. 


"Kegiatan ini bentuk komitmen kita terhadap kelestarian lingkungan. Abrasi ini persoalan serius, dan ini merupakan salah satu langkah strategis kita sebagai solusi," ungkap Wabup Danny. 


Ia menyatakan, bukan hanya abrasi di bibir pantai yang menjadi persoalan serius, namun penurunan debit air di beberapa mata air dan penurunan kualitas kebersihan air di sungai juga menjadi persoalan yang harus segera disikapi. 


"Kita perlu tindakan nyata untuk konservasi lingkungan terutama di beberapa DAS. Perhatian penuh juga akan dicurahkan Pemda KLU terhadap solusi dari penurunan debit di beberapa mata air kita," paparnya. 


Usai memberikan sambutan dan membuka kegiatan penanaman pohon tersebut, Danny beserta seluruh peserta yang berpartisipasi, langsung melakukan penanaman di lokasi. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar