Breaking News

6/recent/ticker-posts

Alami Abrasi Ekstrem, Kawasan Pesisir KLU Butuh Ratusan Ribu Mangrove | Suara Bumigora

Pantai Ketapang, Kayangan, Lombok Utara
Lombok Utara, suarabumigora.com - Tingkat abrasi (pengikisan tanah oleh air laut) yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Lombok Utara (KLU) tergolong ekstrem. Pasalnya pengikisan tersebut terlihat jelas di sepanjang pesisir barat mulai dari kecamatan Pemenang hingga pesisir timur di kecamatan Bayan. Hal ini mengakibatkan Abd. Gaib Annas, selaku Kepala Bidang (Kabid) PPKLH Dinas LHPKP KLU, angkat bicara.

"Lihat saja di Montong Pal itu, Tahun 2010 lalu, antara bubir pantai dan jalan raya berjarak sekitar 50 Meter, dan sekarang hampir setengahnya terkikis," kata Annas pada media, Rabu (10/6/2020).

Menurut Annas, guna membendung laju abrasi yang kian ekstrem ini perlu dilakukan penanaman mangrove minimal di semua bibir pantai dekat muara se-KLU. Ia menjelaskan, sekitar ratusan hektar pesisir pantai tersebut perlu ditanami mangrove dengan estimasi ratusan ribu bibit mangrove. Sementara penanaman mangrove di KLU hanya ada pada tahun ini sejumlah 5.420 bibit yang telah ditanam di kawasan Muara Putat. Angka tersebut, menurut Annas, masih sangat jauh dari yang seharusnya, sementara alam KLU ini butuh segera ditangani.

Kabid PPKLH Dinas LHPKP KLU, Abd. Gaib Annas
"Kalau kita lihat tempat-tempat strategis menanam mangrove di KLU ini, ada sekitar ratusan hektar yang perlu ditanami, dengan ratusan ribu bibit. Tetapi saat ini hanya 5.420 bibit yang sudah ditanam, bahkan tahun sebelumnya tidak pernah," papar Annas.

Menurutnya, selain untuk melindungi pantai dari abrasi, penanaman mangrove juga berguna untuk kelangsungan habitat ikan-ikan, serta dapat menjadi destinasi wisata. Sehingga hal tersebut menurutnya baik untuk pariwisata KLU ke depan.

"Mangrove ini selain melindungi kerusakan pantai akibat abrasi, dapat juga menjadi destinasi wisata, bahkan kebersihan udara yang dihasilkan mangrove ini luar biasa," tambahnya.

Ditemui di tempat terpisah, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, merasa setuju dengan apa yang disampaikan oleh Annas, sehingga ke depan Pemda KLU harus segera merealisasikan hal tersebut sebagai langkah tepat dan cepat untuk perlindungan alam KLU.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar
"Abrasi di wilayah kita memang lumayan ekstrem, saya baru saja disurati oleh Kades Gili indah katanya di wilayahnya juga sedang terjadi abrasi, oleh karena itu saya pikir apa yang disampaikan oleh Kabid (Annas) itu hal yang tepat," jelas Najmul.

Rencananya, Najmul akan segera menindaklanjuti hal tersebut, anggaran untuk penanaman mangrove akan diusahakan pada APBD Perubahan tahun ini, namun jika tidak bisa akan dianggarkan pada APBD Murni tahun depan (2021).

"Abrasi ini masalah serius, sehingga harus segera kita anggarkan, kemungkinan tahun depan tapi kita upayakan semoga bisa tahun ini melalui APBD Perubahan," paparnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar