Breaking News

6/recent/ticker-posts

Bank Sampah Solusi Wujudkan NTB Bebas Sampah | Suara Bumigora

Lombok Tengah, suarabumigora.com - Staf Ahli dan Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko MI), Reni Romaulina dan Edi Susilo, didampingi Dirut Bank Sampah Bintang Sejahtera (BSBS) NTB, Syawaluddin mengunjungi sejumlah Bank Sampah di Lombok Tengah, pada Jum'at (13/03/20).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kedatangan Menko MI, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), ke Kantor Produksi BSBS NTB beberapa waktu lalu.

Setelah terjun langsung melihat kondisi di BSBS dan mendengar pemaparan para pengurus terkait seluk-beluk maupun perkembangan bank sampah di NTB, Menteri Luhut memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap kinerja BSBS NTB dan semua jaringan Asosiasi Bank Sampah yang ada di NTB saat ini. Bentuk komitmen dan keseriusannya, pria bermarga Panjaitan ini, hendak membantu pengembangan bank sampah di NTB ke depan.

Menindaklanjuti instruksi Menko, Reni dan Edi, melakukan kunjungan awal ke empat bank sampah binaan BSBS di Kabupaten Loteng, di antaranya: BS Berkah Berjamaah Desa Prai Meke, BS Beriuk Sejahtera Desa Bunut Baok, BS Geo Samalas Recycle Desa Tanak Beak dan BS Karya Sejahtera Desa Sepakek.

Kedua staf ahli ini mengidentifikasi berbagai kebutuhan teknologi yang diperlukan untuk membantu meningkatkan kinerja bank sampah, baik dalam hal distribusi dan pengelolaan daur ulang sampah.

Menurut Reni, Bank Sampah, khususnya di Loteng, harus menjadi penopang utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan asri. Karna diakuinya, seperti arahan langsung Presiden RI, Joko Widodo, kepada menteri Luhut, bahwa NTB, dalam hal ini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan MotoGP Lombok di Loteng telah menjadi salah satu dari empat program pembangunan nasional superprioritas yang harus mendapat perhatian lebih, terutama sekali, untuk menjaga keasrian dan kecantikannya sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia saat ini.

"Sebagai program nasional superprioritas itu, maka bank sampah ini sebagai bentuk dukungan masyarakat yang peduli lingkungan dengan pemanfaatan sampah, sehingga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, sekaligus bisa menjaga keasrian lingkungan," ucapnya saat berdiskusi bersama anggota BS Geosamalas Recycle di Tanak Beak yang diketuai oleh Indra Cahyadi didampingi Sekretaris Agus Hartawan dan sejumlah anggota lainnya.

Dari identifikasi lapangan ini, dirinya merasa kagum dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh bank sampah di NTB sejauh ini. Baginya, apa yang telah dilakukan sudah berjalan sangat baik, meski tentu masih banyak hal yang harus dibenahi, terutama sekali, untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui pemenuhan teknologi persampahan yang baik.

Karna itu pula, kedua utusan Menko Luhut ini akan  merekomendasikan ke pusat agar bantuan-bantuan itu nantinya bisa benar-benar terealisasi sebagai bentuk komitmen Menko dalam menjalankan arahan presiden Jokowi.

Di saat yang sama, Deputi Edi Susilo mengamini apa yang disampaikan Reni. Ia menambahkan, bahwa Menko Luhut benar-benar serius dengan program bantuan tersebut. 

"Apalagi jika menilik pada potensi wisata dan prospek pembangunan NTB ke depan, serta melihat kinerja BSBS NTB yang signifikan dibarengi semangat yang tak pernah kendor, dengan berbagai kendala yang dialami selama ini,"ucapnya.

Saya dan Reni, insya Allah akan menyampaikan hasil identifikasi kami ini. Kami juga akan berkoordinasi menyampaikan ini dengan kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) juga dengan kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat). Pemda setempat, Provinsi juga akan kami koordinasikan, agar berjalan sinkron. Saling mendukung satu sama lain," kata Menko Luhut kelahiran Dompu NTB ini.

Edi menyatakan kekagumannya atas kerja keras bank sampah-bank sampah yang ada di NTB. Bersama Reni dirinya berharap NTB bisa menjadi pilot project Bank Sampah yang akan menjadi role model pengelolaan sampah bagi daerah lain di Indonesia.

"Cerita dari pak Syawal bukan hanya cerita belaka yang sering kami temukan. Namun, ini benar adanya dan punya bnyak dampak positif ke lingkungan dan perekonomian dengan konsep bank sampah yang dilakukan selama ini," kesannya.

Poin penting dari kunjungan ini, menurut kedua orang kepercayaan Menteri Luhut ini, juga bertujuan mendorong dan bekerjasama dengan pemprov NTB dan para pihak dalam rangka percepatan pelaksanaan program superprioritas Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan menuntuskan visi "NTB Nol Sampah" (NTB Zero Waste) yang menjadi salah satu prioritas program Pemprov NTB di bawah komando/pimpinan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Stti Rohmi Djalilah. (lws)

Posting Komentar

0 Komentar