Breaking News

6/recent/ticker-posts

2.557 Hektare Lahan Rinjani Terbakar, TNGR Tutup Pendakian | Suara Bumigora

Kebakaran hutan di kawasan rinjani (sumber : WAG Media dan BMKG) 
Lombok Utara, suarabumigora.com - Memasuki puncak musim kemarau Rinjani kembali dihebohkan dengan kepulan asap si jago merah. Sabtu (19/10/2019) kemarin, seluas 2.557 Hektare kawasan gunung Rinjani menjadi abu akibat dilahap si jago merah. 

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di wilayah Pelawangan Senaru, Lombok Utara. Akibat tiupan angin yang kencang api semakin cepat menyebar, diperkirakan akan merambah menuju kawasan barat selatan gunung Rinjani. 

Kebakaran hutan di kawasan Rinjani (sumber : WAG Media dan BMKG) 
Diakibatkan prristiwa tersebut, pada Minggu(20/10/2019) Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengeluarkan pengumuman agar semua jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu. Pengumuman dengan nomor PG. 871/T. 39/TU/KSA/10/2019 ini menegaskan penutupan seluruh jalur pendakian Rinjani hingga batas yang belum ditentukan. 

Dwi Pangestu, Plh. Kepala Balai TNGR, dalam suratnya menjelaskan penutupan semua jalur tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, melihat situasi kebakaran mulai mengarah hingga ke jalur pendakian sembalun. 

Surat pengumuman penutupan pendakian oleh Balai TNGR
"Kebakaran pada Sabtu (19/10/2019), mengarah ke jalur pendakian sembalun, mengantisipasi meluasnya kebakaran ke jalur lain maka Balai TNGR menutup kegiatan pendakian di semua jalur," jelas Dwi dalam surat tertanggal 20 Oktober 2019 itu. 

Ia juga menjelaskan bagi para pendaki yang sudah melakukan pendaftaran secara online dapat melakukan penjadwalan ulang sesuai dengan kuota yang tersedia. 

"Bagi pendaki yang sudah melakukan booking online, dapat melakukan reschedule pada waktu yang lain, sesuai dengan ketersediaan kuota di setiap jalur pendakian," tegasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar