Breaking News

6/recent/ticker-posts

Kronologi Peristiwa Aksi Berdarah, Pujut Lombok Tengah | Suara Bumigora

Infografis krologi peristiwa aksi massa berdarah, menolak hasil perolehan suara yang direkap oleh PPK Pujut. 

Lombok Tengah, Suara Bumigora -  Kisah pilu kembali mewarnai pesta demokrasi di negeri ini, setelah peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS, kini dua orang polisi dan beberapa korban lainnya menderita luka serius akibat kericuhan yang terjadi di kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Peristiwa tersebut (8/5/2019), ditengarai atas dasar ketidakpuasan massa pendukung beberapa calon legislatif terhadap hasil penghitungan suara, diduga pihak PPK Pujut melakukan aksi penggelembungan suara. 

Massa beramai-ramai mendatangi lokasi pleno, yaitu di eks kantor DPRD Lombok Tengah, mereka berorasi dan mencurigai ada kecurangan di tubuh PPK Pujut, bahkan massa meminta Camat Pujut mundur dari jabatannya. 

Petugas Polisi, I W Darma, yang terkena panah di bagian pangkal betisnya
Massa seketika memanas, setelah mendengar pengumuman pihak KPU akan menunda pleno, aksi lempar-melempar tak terhindarkan, kemudian aparat kepolisian berusaha mengurai massa dengan watercanon. 

Akibat kericuhan tersebut, dua orang polisi atas nama Imam W dan I W Darma dan beberapa orang lainnya menderita luka serius.  

I W Darma, terkena panah pada pangkal betisnya, sedangkan Imam W, terkena lemparan hingga melukai bagian wajahnya. Kericuhan dan aksi saling kejar masih berlangsung hingga dini hari (9/5/2019). (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar