Breaking News

6/recent/ticker-posts

Fitra NTB : Potensi Politik Uang Masih Besar Terjadi | Suara Bumigora


Jumaidi, Koordinator Pemilu Bersih, Fitra NTB

Mataram, Suara Bumigora - Hari pelaksanaan pemilu semakin dekat, tinggal menghitung hari, detik-detik terakhir seperti ini biasanya para tim sukses bertebaran  mengejar suara. "Kami prediksikan upaya meraup suara dengan politik uang masih banyak dilakukan oleh para caleg terutama di perkampungan atau perdesaan" Tutur Jumaidi, Koordinator Pemilu Bersih Fitra NTB (13/4/2019). “Persaingan yang ketat antar caleg dan target mengejar suara partai merupakan salah satu alasan kenapa politik uang menjadi cara mengejar suara” tambahnya. 

Menurutnya kondisi politik hari ini adalah imbas dari kinerja para legislatif yang selama ini belum mampu bekerja untuk menarik hati masyarakat kemudian banyak masyarakat yang kecewa dengan kinerja para dewan karena ketika pencalonan seperti ini banyak yang mengumbar janji yang kerap tidak ditepati. “begitu lolos sebagai legislatif mereka lupa dengan janji-janjinya, lupa dengan massanya, dan jarang aspirasi masyarakat diperjuangkan. Kekecewaan itulah yang memunculkan banyaknya permintaan politik uang di kalangan masyarakat” jelas Idi (sapaan akrab Jumaidi) 

Ia mengungkapkan, sebetulnya ada sistem atau agenda politik yang tidak jalan, yaitu pendidikan politik, sebagaimana tujuan pendidikan politik yakni untuk meningkatkan kesadaran bagi para kader partai atau para caleg dan juga  untuk menumbuhkkan kesadaran berpolitik bagi masyarakat. Salah satu tujuan bantuan keuangan parpol dikucurkan adalah untuk melakukan pendidikan politik, sesuai dengan PP no 5 th 2009. “akan tetapi hal itu tidak pernah jalan, makanya saat ini kita berada dalam situasi politik yang sangat mengkhawatirkan” katanya. 

Ia menambahkan, kedepan Indonesia, khususnya NTB, membutuhkan orang-orang yang memiliki kesadaran terhadap situasi politik seperti ini dan mau memperbaikinya, misalnya para pengurus-pengurus partai dan juga para wakil rakyat. 

"Kita mengimpikan  berdaulat di bidang politik seperti yang dikatakan Bung Karno, tetapi kita tidak mungkin mencapai kedaulatan itu kalau para caleg atau pengurus partai hanya memikirkan kekuasaan dengan tidak memperbaiki sistim politik saat ini" tutupnya. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar