Lombok Barat, suarabumigora.com - Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan ketersediaan beras di daerah ini berada dalam kondisi aman dan terkendali hingga 30 bulan ke depan. Kepastian tersebut disampaikan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, yang biasanya diiringi peningkatan kebutuhan pangan masyarakat.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Mara Kamin Siregar, menyebutkan stok beras yang saat ini dikuasai Bulog mencapai sekitar 163 ribu ton. Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada akhir tahun.
“Stok beras kami sangat aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, apalagi melakukan panic buying. Insya Allah, ketersediaan beras di NTB terjamin,” ujar Mara saat menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan NTB di Lapangan Gunung Malang, Gerung, Lombok Barat, Selasa (16/12/2025).
Bulog NTB juga memastikan akses masyarakat terhadap beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap terbuka. Beras SPHP dapat diperoleh melalui Rumah Pangan Kita (RPK), kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang bekerja sama dengan dinas terkait, serta pasar-pasar tradisional.
Untuk memastikan layanan berjalan optimal, Bulog NTB bahkan membuka pelayanan hingga akhir pekan. “Apabila di wilayah tertentu belum tersedia, masyarakat bisa datang langsung ke kantor Bulog NTB. Pelayanan dibuka dari Senin hingga Minggu, termasuk Sabtu dan Minggu setengah hari,” jelasnya.
Selain menjaga ketersediaan stok, Bulog NTB juga masih aktif melakukan penyerapan gabah dan beras dari petani lokal. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga keseimbangan harga di tingkat petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Terkait penyaluran bantuan pangan, Bulog NTB mencatat realisasi telah mencapai sekitar 83 persen dari total alokasi se-Provinsi NTB untuk dua tahap penyaluran. Program bantuan tersebut meliputi beras dengan total 20 kilogram per penerima serta minyak goreng, dan ditargetkan rampung sebelum libur Natal.
“Seluruh proses tetap berjalan. Fokus kami memastikan masyarakat mendapatkan akses pangan yang cukup, terjangkau, dan merata,” tegas Mara.
Dengan kondisi stok yang stabil dan distribusi yang terus berlangsung, Bulog NTB menegaskan masyarakat tidak perlu cemas terhadap isu kelangkaan beras menjelang akhir tahun.(lws)



0 Komentar