Lombok Barat, suarabumigora.com – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggulirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah cepat menahan gejolak harga menjelang perayaan HUT NTB ke-67 serta memenuhi kebutuhan masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kegiatan terbaru digelar di Pondok Pesantren Assulamy, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Selasa (2/12/2025).
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan, Raisah, menjelaskan bahwa rangkaian GPM pada Desember dipercepat karena harga sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Pemerintah ingin memastikan stabilitas harga tetap terjaga, terutama di wilayah yang jauh dari pusat pasar.
“Desa-desa dengan akses pasar terbatas dan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah selalu menjadi prioritas. Kami ingin mereka tetap mendapatkan harga terjangkau di tengah kenaikan sejumlah komoditas,” ujarnya.
Raisah menambahkan, minyak goreng merupakan komoditas yang paling sering menjadi sasaran GPM. Tingginya kebutuhan masyarakat, ditambah alokasi untuk program bantuan pangan, membuat stok minyak goreng di setiap lokasi GPM cepat habis. Karena itu, pengadaan komoditas tersebut menjadi perhatian utama dalam setiap pelaksanaan GPM.
“Kami berharap intensifikasi GPM sepanjang akhir tahun dapat menstabilkan harga dan membantu masyarakat,” tambahnya.
Program GPM selama ini dinilai efektif meredam lonjakan harga di berbagai kecamatan. Pemerintah provinsi memastikan kegiatan akan terus diperluas ke wilayah yang membutuhkan, terutama menjelang momen konsumsi tinggi di akhir tahun. Pelaksanaan di Desa Langko ini tercatat sebagai GPM ke-34 sepanjang tahun 2024, dan kegiatan direncanakan berlanjut hingga pertengahan Desember, bertepatan dengan puncak peringatan HUT NTB ke-67.(lws)



0 Komentar