Breaking News

6/recent/ticker-posts

Apresiasi Kades Sesaot: GPM Jawab Kebutuhan Pangan Masyarakat | Suara Bumigora


Lombok Barat, suarabumigora.com - Kepala Desa Sesaot, Muliadi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan NTB, di Halaman Wisata Bawak Goak Sesaot Narmada Lombok Barat, Kamis (2/10).


Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu masyarakat, khususnya dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan karena masyarakat benar-benar terbantu, mengingat harga bahan pokok di sini relatif mahal. Dengan adanya GPM, warga bisa membeli kebutuhan sesuai harapan,” ujarnya.

Muliadi menambahkan, pihak desa akan mengajukan surat resmi kepada Dinas Ketahanan Pangan agar program tersebut dapat berlanjut di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., didampingi Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan Raisah, menjelaskan GPM digelar untuk menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi daerah, sekaligus mendekatkan layanan pangan kepada masyarakat.

“GPM merupakan upaya pemerintah agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau. Desa Sesaot termasuk wilayah yang relatif jauh dari akses pasar, sehingga kami hadirkan GPM di zona-zona dengan permintaan tinggi maupun rendah,” ungkapnya.

Aidy menambahkan, selain menjaga ketahanan pangan, GPM juga berkontribusi menekan inflasi daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada para kepala desa, termasuk di Sesaot, atas dukungan dan kerja samanya. Kegiatan ini akan terus menyasar daerah-daerah yang jauh dari akses pasar,” kata Aidy.

Pada kesempatan itu, GPM juga dirangkaikan dengan kampanye “Stop Boros Pangan” sebagai upaya edukasi masyarakat terkait pola konsumsi. “Selain stabilisasi pangan, program ini juga melihat perbedaan pola konsumsi masyarakat di desa dan kota agar perencanaan ketahanan pangan, baik pangan lokal maupun kebutuhan pokok sehari-hari, bisa lebih matang di tahun mendatang,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Perum Bulog juga menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari target distribusi nasional. Berbagai komoditas strategis dijual dengan harga di bawah pasar, di antaranya beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, hingga tepung terigu. Dari semua komoditas, beras, minyak goreng, dan gula pasir menjadi yang paling cepat diburu warga.

Aidy menegaskan, pelaksanaan GPM tidak terlepas dari sinergi Bulog, Bank Indonesia, distributor pangan, petani, UMKM, serta pemangku kepentingan lainnya.(lws)

Posting Komentar

0 Komentar