Breaking News

6/recent/ticker-posts

Umi Dinda: Dewan Bini Sasak Mitra Strategis Wujudkan NTB Makmur Mendunia | Suara Bumigora


Mataram, suarabumigora.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Indah Dhamayanti Putri, menerima audiensi Dewan Bini Sasak (DBS) di Ruang Kerjanya, Rabu (10/9/2025). Dalam kesempatan itu, Umi Dinda—sapaan akrabnya—mengapresiasi kehadiran DBS sebagai penjaga adat dan tradisi Sasak di Pulau Lombok.


Ia berharap DBS dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung visi misi NTB Makmur Mendunia.

“Keberadaan Dewan Bini Sasak sangat berarti. Kami berharap DBS terus berperan aktif menjaga warisan budaya dan membantu pemerintah mewujudkan NTB Makmur Mendunia,” kata Umi Dinda.

Wagub juga menyambut hangat undangan DBS untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 17 September mendatang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, Mataram. Acara itu akan diramaikan pagelaran seni tradisional Sasak, seperti cilokak, tari rudat, gamelan, serta berbagai kesenian khas lainnya. Sejumlah kuliner tradisional Sasak, seperti sate kojong dan ayam taliwang, juga akan disuguhkan.

Ketua Dewan Bini Majlis Adat Sasak NTB, Hj. Warni Djuwita, menegaskan bahwa pengembangan seni budaya Sasak merupakan ikon utama organisasi. Upaya tersebut bukan sekadar pelestarian, tetapi juga penguatan nilai-nilai kearifan lokal berbasis ajaran Islam.

“Kami ingin seni budaya Sasak tidak tercerabut dari akarnya. Budaya Sasak itu bersendikan nilai-nilai Islam, sebagaimana adat yang dikenal dengan beteken, betaqa’, dan betatah agama. Kalau ada kegiatan budaya yang jauh dari nilai Islami, maka itu bukan budaya Sasak,” tegas Warni.

Ia menambahkan, DBS tengah mengupayakan penerbitan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk berbagai seni tradisi Sasak. Hal ini dilakukan agar warisan budaya tersebut diakui secara resmi dan tidak diklaim pihak lain.

“Kami berikhtiar agar seni-seni ini mendapatkan HAKI sebagai bukti sah kepemilikan warga bangsa Sasak. Ini langkah penting supaya warisan leluhur kita tidak diklaim pihak lain,” jelasnya.

Warni juga menjelaskan bahwa pengembangan seni budaya DBS memiliki fungsi sosial. Melalui berbagai kegiatan seni, DBS melakukan pendekatan kepada remaja dan generasi muda untuk mengatasi masalah sosial di daerah.

“Seni budaya ini adalah jalan kami untuk masuk ke dunia remaja dan generasi muda. Dengan pendekatan yang harmonis dan penuh persahabatan, kami bisa bersinergi mengarahkan energi mereka ke hal-hal positif. Dengan begitu, banyak persoalan sosial, khususnya di kalangan remaja Sasak, dapat kita atasi bersama,” ujarnya.

Menurutnya, DBS kerap hadir di wilayah-wilayah yang rawan konflik sosial. Aktivitas seni budaya dijadikan sarana mempererat silaturahmi dan mendorong pemuda berperan aktif menjaga keharmonisan masyarakat.

“Kami percaya seni budaya bisa menjadi media pemersatu dan solusi. Selain menjaga identitas Sasak, ini juga wujud nyata kontribusi DBS dalam membangun masyarakat Lombok yang lebih baik,” pungkas Warni.

DBS pun kembali menegaskan undangannya kepada Wakil Gubernur NTB untuk hadir dalam peringatan Maulid tersebut, yang diproyeksikan menjadi ajang silaturahmi sekaligus perayaan budaya Sasak.

Posting Komentar

0 Komentar