Lombok Barat, suarabumigora.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, mendorong para pelaku industri lokal untuk tumbuh dan berkembang seperti PT Narmada Awet Muda, perusahaan air minum dalam kemasan pertama dan terbesar di NTB.
Pesan itu disampaikan Gubernur saat meresmikan Pabrik PT Narmada Awet Muda Unit Lingsar, Lombok Barat, Jumat (22/8/2025). Ia menilai kehadiran perusahaan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal lain untuk memperbesar skala usaha sehingga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Air berkualitas hanya bisa dihasilkan dari lingkungan yang terjaga. Karena itu saya titip agar PT Narmada Awet Muda merawat lingkungan sumber air, sekaligus melibatkan masyarakat melalui program CSR agar muncul rasa memiliki. Kalau alamnya terjaga, suplai air juga akan tetap berjalan,” kata Gubernur Iqbal.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah botol plastik yang jumlahnya bisa mencapai jutaan per hari yang harus dipikirkan bersama.
“Saya berharap PT Narmada Awet Muda tidak hanya jago di kandang, tetapi mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” tegasnya.
Saat ini, Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tengah menyusun rancangan peraturan daerah (Perda) tentang Extended Producer Responsibility (EPR) sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.
“Apa yang kami susun tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kebaikan bersama, bukan untuk kebaikan saya, bukan untuk kebaikan perut pemerintah provinsi, tapi untuk kebaikan NTB secara umum ke depan,” tegasnya.
“Apa yang kami susun tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kebaikan bersama, bukan untuk kebaikan saya, bukan untuk kebaikan perut pemerintah provinsi, tapi untuk kebaikan NTB secara umum ke depan,” tegasnya.
![]() |
Peresmian Pabrik PT Narmada Awet Muda Unit Lingsar oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal didampingi Direktur Utama PT. Narmada Awet Muda, Pengky Yupiter |
Sementara itu, Direktur PT Narmada Awet Muda, Pengky Yupiter, menegaskan komitmen perusahaannya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sejak berdiri di Sesaot, kata dia, perusahaan telah menjadikan tanggung jawab lingkungan sebagai prioritas. Hal yang sama akan diterapkan di Lingsar, termasuk dengan melibatkan 90 persen tenaga kerja lokal.
“Pabrik ini mampu memproduksi rata-rata 70 ribu kemasan per hari, termasuk air galon. Kami juga mulai memperluas distribusi ke Bali dan menargetkan ekspansi nasional. Bahkan saat ini kami tengah menyiapkan langkah menuju IPO agar pengawasan lebih ketat, kepercayaan masyarakat meningkat, dan kualitas produk tetap terjaga karena diawasi langsung oleh OJK,” jelas Pengky.
Dengan beroperasinya pabrik baru di Lingsar, PT Narmada Awet Muda diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja lebih luas, serta menjaga kelestarian alam sebagai sumber utama keberlangsungan industri air minum kemasan.(lws)
0 Komentar