Breaking News

6/recent/ticker-posts

Doa Kebangsaan Lintas Agama di NTB, Ribuan ASN Kemenag Padati Taman Sangkareang | Suara Bumigora



Mataram, suarabumigora.com – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB kembali menegaskan komitmennya memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama dengan menggelar Doa Kebangsaan Lintas Agama se-NTB di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Kamis (28/8/2025).


Acara akbar yang dihadiri Sekjen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., ini diikuti puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag dari seluruh kabupaten/kota di NTB, serta tokoh lintas agama.

Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, memastikan kegiatan berlangsung meriah dan penuh makna.

“Diperkirakan sekitar 50 ribu ASN Kementerian Agama dari Lombok dan Sumbawa hadir. Sejak Rabu pagi, ribuan ASN dari Pulau Sumbawa sudah mulai memasuki Kota Mataram untuk mengikuti acara ini,” jelasnya.

Zamroni menegaskan, doa lintas agama ini menjadi bentuk penghormatan dan rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

“NTB ini dihuni berbagai suku, dan hari ini tiga suku besar duduk mesra bersama. Semua lintas agama hadir, insya Allah mendoakan NTB yang makmur mendunia,” ujarnya.

Menurut Zamroni, sinergi antarumat beragama dengan pemerintah daerah sangat penting.

“Kalau umat sudah aman, saya yakin program pembangunan akan berjalan lancar dan sukses,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menekankan bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang harus terus dijaga.

“Banyak negara hanya memiliki dua atau tiga etnis sudah pecah belah. Indonesia dengan ratusan etnis dan berbagai agama tetap utuh karena doa-doa kita,” tegasnya.

Iqbal juga mengingatkan kondisi global yang penuh tantangan, namun Indonesia masih bertahan dengan stabilitas pangan dan ekonomi.

“Doa bersama membuat bumi tetap berputar dan bangsa ini tetap kuat. Mari kita terus berdoa agar pemimpin kita amanah dan NTB semakin makmur mendunia,” pintanya.

Dalam kesempatan itu, Sekjen Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menyebut doa lintas agama di NTB sebagai “pertunjukan toleransi kelas dunia”.

“Ini bukan hanya doa yang menyejukkan, tapi panggung nyata toleransi. Tokoh agama adalah infrastruktur sosial yang menjaga bangsa tetap kokoh. Agama harus menjadi instrumen kohesi sosial, bukan pemecah belah,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa agama harus menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan.

“Dengan komitmen bersama, kita wujudkan cita-cita proklamasi: Indonesia yang adil dan makmur,” tambahnya.(lws)

Posting Komentar

0 Komentar