Breaking News

6/recent/ticker-posts

Berhasil Uji Coba Listrik Mikrohidro, Empat Mahasiswa UNU NTB Asal Santong Rancang Ekowisata Berbasis Energi Mandiri | Suara Bumigora

Empat orang Mahasiswa UNU NTB yang sedang melakukan uji coba listrik mikrohidro. Dari kiri, Heru Imam Alfarizi, Feri Ardian, Lalu Roeyan, dan Algivari Azziardi

Lombok Utara, suarabumigora.com - Bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Alam Santong (PAS), empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil melakukan uji coba listrik dengan sistem mikrohidro. Uji coba tersebut mereka lakukan di dua titik kali (sungai) kecil yang berada di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada Sabtu (19/11/2022). 


Dengan berhasilnya uji coba tersebut, mereka berencana menindaklanjutinya dengan membangun destinasi Ekowisata berbasis Edukasi, Konservasi, dan Kemandirian Energi. Hal tersebut diungkapkan Algivari Azziardi yang merupakan perwakilan empat mahasiswa tersebut. 


"Kami melakukan uji coba ini karena kami memang memiliki master plan untuk membuat destinasi wisata di hutan Santong. Nantinya destinasi tersebut berbasis kemandirian energi, ada listrik mandiri, dan biogas," ujar Algivari. 


Menurutnya, uji coba yang dilakukannya bukan merupakan hal baru, hal tersebut justru lebih intensif dipelajarinya melalui kanal YouTube. Namun, menurutnya, kerap jarang orang yang mau mempraktikkan hal-hal sederhana seperti yang dilakukan pihaknya. 


"Ini bukan hal baru di YouTube banyak, tapi orang yang mau mempraktikkan hal-hal sederhana itu tidak banyak. Kami ingin berbuat untuk kampung halaman kami," ujar mahasiswa UNU NTB yang masih duduk di smester satu tersebut. 


Persiapa uji coba dengan memeriksa debit air

Berbicara kemandirian energi, menurutnya Desa Santong merupakan lokasi yang ideal untuk membuat konsep energi listrik yang mandiri. Pasalnya, aliran air begitu melimpah, tentu saja aliran air tersebut dapat menciptakan energi listrik yang tidak sedikit. Bahkan, salah satu perusahaan swasta produsen listrik berada di Santong. 


"Aliran air kita digunakan salah satu perusahaan produsen listrik, kita membelinya kembali dari PLN. Kalau kita bisa bikin sendiri, maka sumber daya yang ada di sini dapat kita gunakan mempermudah masyarakat. Ini sebenarnya juga merupakan bentuk kritik sosial kami," terangnya. 


Di ujung pernyataannya, Algivari mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung aksinya. 


"Terima kasih kepada Koko Japra Saparindi, dan Bang Heri Zagruk, yang sudah membantu kami mengkonsep ide dan menyediakan alat-alat yang susah kami dapat di sini. Semoga ke depan kita bisa merealisasikan cita-cita untuk masyarakat," paparnya. 


Sementara itu, Ketua Pokdarwis PAS Malkam Hadi, merasa bangga putra-putra Desa Santong dapat melakukan hal yang inovatif untuk kebaikan bersama. Menurut Malkam, bekerja sama dengan empat mahasiswa UNU NTB tersebut merupakan hal yang tepat. 


"Mereka punya inisiatif, memiliki gagasan yang baik ke depan, yang memang berkaitan dengan tugas kami di kepariwisataan. Ide-ide seperti ini harus didukung oleh semua pihak," ujar Malkam. 


Lampu yang diuji coba terlihat menyala

Ke depan, kata Malkam, mereka akan membangun sebuah camping ground di hutan Santong, yang diberi tajuk Prabu Riverside Camp. Bumi perkemahan di pinggir sungai air terjun Prabu. Rencananya, mereka akan menggunakan penerangan di tempat itu dengan listrik mandiri, dengan sistem mikrohidro


"Perencanaan kita sudah kita mulai garap sejak  beberapa tahun lalu namanya Prabu Riverside Camp, ini sudah kita mulai, nanti penerangan di sana akan menerapkan energi mandiri dengan listrik mikrohidro, serta pemasangan perangkat biogas," terang Malkam. 


Ia berharap, ke depan empat orang mahasiswa tersebut yakni Algivari Azziardi dan Heru Imam Alfarizi (Teknik Sistem Informasi UNU NTB), Lalu Roeyan dan Feri Ardian (Teknik Lingkungan UNU NTB) dapat berkarya dan menelurkan ide yang lebih inovatif lagi untuk kepariwisataan Desa Santong. 


Empat mahasiswa sedang dibantu oleh anggota Pokdarwis PAS

"Mereka semua masih smester satu, masih relatif muda, jadi saya pikir mereka masih bisa menelurkan gagasan-gagasan penting ke depan untuk Desa Santong," harap Malkam. 


Uji coba listrik mikrohidro tersebut, dilakukan mereka bersama Pokdarwis PAS dan partisipasi beberapa pemuda di Desa Santong. Mereka berharap cita-cita mereka membangun destinasi Ekowisata Berbasis Edukasi, Konservasi, dan Kemandirian Energi, dapat segera terbangun dengan dukungan multipihak. 


"Kami yakin ini adalah hal yang baik ke depannya, oleh karena itu kami membutuhkan dukungan dari pihak desa, pemerintah daerah, atau lembaga-lembaga terkait," urai Algivari. 


Tahun depan, mereka berencana untuk membangun rumah sederhana sebagai prototype Rumah Tanpa PLN. Ia membeberkan, bukan hanya dari air, namun listrik bisa diproduksi dari sepeda bekas, dan bahkan diisi ulang dayanya. 


"Nanti kita akan buat contoh rumah tanpa PLN, banyak hal yang bisa menghasilkan daya listrik bukan hanya air, bahkan kita bisa isi ulang," pungkas Putra Santong tersebut. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar