Breaking News

6/recent/ticker-posts

Terkait Kasus Sambo, RGPI NTB Dukung Langkah Kapolri | Suara Bumigora

Ketua Harian RGPI NTB Kemas Omi Andrian

Mataram, suarabumigora.com - Berbagai speskulasi muncul di tengah masyarakat terkait dengan keberlanjutan proses penyidikan kasus Polisi Tembak Polisi yang diduga ditengarai oleh Irjen FS. Berbagai langkah ditempuh oleh Polri termasuk melibatkan beberapa lembaga negara demi menjaga independensi proses penyidikan. Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, kini sudah menonaktifkan puluhan anggota Polri yang diduga terkait dengan kasus tersebut. 


Langkah Kapolri tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk beberapa organisasi kemasyarakatan, di antaranya dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam wawancaranya (14/9/2022), Ketua Harian RGPI NTB Kemas Omi Andrian, menyampaikan apresiasi terhadap tindakan Kapolri tersebut. Menurutnya, nama baik institusi Polri harus diselamatkan, oleh sebab itu kasus Polisi Tembak Polisi ini menurutnya harus dikupas tuntas. 


"Kapolri sudah benar dengan menonaktifkan anggotanya yang diduga terkait kasus ini. Apa pun itu marwah institusi Polri harus diselamatkan. Usut tuntas motifnya," ujar Andrian. 


Menurutnya, Polri dalam menangani kasus ini harus transparan dan terbuka seperti yang telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kata Andrian, keterbukaan tersebutlah yang dapat menyelamatkan citra kepolisian di mata masyarakat. 


"Saya mendukung Polri menyelesaikan kasus ini secara terbuka, karena dengan begitulah kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian dapat membaik," terangnya. 


Hal senada dikemukakan Ketua DPW RGPI NTB Lalu Syukron Prayogi. Ia menyatakan, Institusi kepolisian dalam kasus ini harus menunjukan jati dirinya sebagai penegak hukum yang dapat dipercaya di mata masyarakat. Menurutnya, kasus yang membelit petinggi Polri dan anak buahnya ini merupakan pertaruhan nama baik institusi. 


"Pokoknya kita ingin institusi kepolisian menujukan jati dirinya sebagai penegak hukum yang dipercaya masyarakat. Kasus ini pertaruhan bagi Polri, usut tuntas berbagai motif di belakang kasus ini," tegas Prayogi. 


Dalam hal ini, Prayogi mengatasnamakan DPW RGPI NTB dengan tegas menyatakan dukungan dan bertekad mengawal jalannya penuntasan kasus tersebut. 


"Kami RGPI NTB dengan tegas akan terus melakukan pengawalan terhadap proses hukum untuk kasus ini," tungkasnya. (cnk)

Posting Komentar

0 Komentar