Kepala Departemen Devisi SMD bank BTN Pusat, Meidia Tirta Adiguna, pada pelantikan DPD APERSI NTB |
Mataram, suarabumigora.com - Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Mataram, siap menjalin sinergitas program bersama Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut diungkapkan Branch Manager atau Kepala Bank BTN Cabang Mataram, Yusuf Sadeli, usai pelantikan Pengurus DPD APERSI NTB di Hotel Aston Inn Mataram (1/7/2022).
Yusuf berharap, komunikasi antara pihak perbankan dan asosiasi pengembang dapat lebih intensif. Terlebih Ketua DPD APERSI NTB Ismed F. Maulana, menurutnya masih cukup muda dan tentu saja memiliki ide-ide dan semangat berbeda.
"Kami harap ada sinergitas yang intens terjalin di antara perbankan dengan APERSI NTB. Kami yakin, apalagi ketuanya masih cukup muda," ujar Yusuf.
Beberapa Pimpinan Devisi Bank BTN Pusat, yang juga hadir dalam pelantikan DPD APERSI NTB tersebut turut memberikan komentar, di antaranya Kepala Departemen Devisi SMD Bank BTN Pusat, Meidia Tirta Adiguna, memberikan paparan terkait program Bank BTN bagi para mitra developer dan taju undangan yang hadir.
Meidia pun berharap bisa terjalin komunikasi dan sinergi yang positif antara perbankan dan asosiasi, sehingga dapat terbentuknya wadah pertukaran informasi.
"Tujuannya agar terbentuknya wadah bertukar informasi dan sinergi positif antara kita, guna mewujudkan visi APERSI dan Bank BTN di wilayah NTB," terang Meidia.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris DPD APERSI NTB Ilman Cipta, menyatakan, tepat adanya jika terjadi singkronisasi yang baik antara perbankan dan asosiasi. Menurutnya, saat ini, bisnis properti bertumbuh pesat pada program Rumah Subsidi Pemerintah, FLPP, BP2BT, dan Tapera.
"Tepat jika ada singkronisasi, karena bisnis properti yang tumbuh segar saat ini adalah program pemerintah seperti Rumah Subsidi, dan lainnya," kata Ilman.
Ia menyebutkan, peran developer hanya terbatas pada penyediaan rumah untuk konsumen saja. Sementara, terkait pembiayaan adalah wewenang perbankan. Atas dasar itu perlu adanya kerja sama yang intensif antara pihak pengembang dengan perbankan.
"Kami hanya penyedia rumah, terkait pembiayaan itu wewenang perbankan, jadi sinergi antara keduanya pastinya diperlukan," tutup Ilman, Senin (4/7/2022). (sat)
0 Komentar