Breaking News

6/recent/ticker-posts

Diresmikan, Gedung Perpusda KLU Diharapkan jadi Pusat Literasi | Suara Bumigora

Gedung Perpustakaan Daerah KLU

Lombok Utara, suarabumigora.com - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Deni Kurniadi dan Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu meresmikan gedung layanan perpustakaan, kemarin (14/1/2022). Gedung perpustakaan senilai Rp 10 miliar ini merupakan bantuan Perpusnas di 2021 lalu.


Turut hadir Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto, Forkopimda KLU, Pj Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, Kadis Perpustakaan NTB Julmansyah, Asisten I Setda KLU H Raden Nurjati, Ketua GOW KLU Yunita Aprilina Danny Karter FR, staf ahli Bupati, sejumlah kepala OPD dan Camat di KLU.


Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu berharap, keberadaan gedung ini diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi masyarakat. Lokasinya yang strategis dan representatif juga memudahkan akses bacaan masyarakat, khususnya pada era digital modern saat ini.


"Perpustakaan KLU berbasis digital telah tersedia, aplikasi ini adalah e-pustaka lotara yang bisa diakses melalui Smartphone, Android dan PC berbasis Windows," ujarnya.


Gedung layanan perpustakaan ini dibangun dua lantai. Sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan dari sub Bidang Perpusnas RI dengan nilai pagu sebesar Rp 10 miliar.


 "Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, Menteri Keuangan, Kepala Perpustakaan RI dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan gedung perpustakaan ini," tandasnya.


Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan, pihaknya memiliki visi dalam membina semua jenis perpustakaan sebagaimana UU Nomor 43 Tahun 2007. Dalam program RPJMN, salah satu targetnya yaitu menempatkan literasi sejajar dengan kreativitas guna mewujudkan masyarakat yang maju dan berdaya saing. 


"Kami ikut bagaimana mencerdaskan anak melalui membaca. Dengan begitu kita siap bersinergi untuk mengembangkan peran dengan pemerintah daerah. Dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia," jelasnya 


"Masih ada 18 daerah yang belum mengganti lembaga perpus menjadi dinas. Padahal ini adalah modal untuk sinergi ke depan," imbuhnya.


Ia menilai, program digitalisasi sangat diperlukan. Selain untuk kemudahan akses digitalisasi diharapkan mampu menarik minat pembaca terutama para generasi milenial.


"Pesan saya setelah diresmikannya Perpustakaan ini, akan ada promosi dan sosialiasi tentang keberadaan perpustakaan di KLU,"pungkasnya.


Semwntara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip KLU Kawit Sasmita menjelaskan, gedung akan menjadi objek transformasi teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya di KLU. Hal ini diperkuat dengan sudah ada 13.500 lebih judul buku dalam keadaan offline. Namun secara online pihaknya memiliki hampir seribu judul buku yang bisa diakses oleh masyarakat.


"Dari sekian judul ini kita punya hampir 15 ribu eksmplar. Yang jadi tugas kita, bagaimana membawa masyarakat kita untuk mau membaca," jelasnya.


Ia mengatakan, pihaknya sudah memulai sejumlah langkah guna menarik minat baca masyarakat KLU. Di antaranya dengan mengandeng taman baca dan komunitas untuk mendorong dan support warga untuk gemar membaca dan datang ke perpustakaan daerah. 


"Kami juga telah menyiapakan sejumlah inovasi yang akan kita lakukan pada tahun 2022 ini. Tentu ini dalam rangka program supaya bisa dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat," pungkasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar