Mataram, suarabumigora.com - Guna memastikan kesiapan Analog Switch of (ASO), KPID NTB menggelar rapat koordinasi dengan Diskominfotik Provinsi NTB, Balai Monitoring (Balmon), Dinas Sosial Provinsi NTB dan lembaga penyiaran pemenang tender multiplexing. Yaitu SCTV, Metro TV dan TVRI, bertempat di Kantor KPID NTB, pada Senin (4/10/2021).
Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda mengungkapkan Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara berbagai stakeholder guna menyambut ASO 2022. Salah satu topik yang dibahas ialah terkait dengan data masyarakat miskin yang berhak menerima bantuan subsidi set top box (STB).
STB merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah format sinyal digital ke dalam sinyal analog. Sehingga masyarakat yang saat ini punya TV tabung, bisa menangkap sinyal digital dengan membeli alat STB.
Lebih jauh Ajeng mengungkapkan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah menyiapkan 7 juta bantuan subsidi STB bagi masyarakat miskin berbasis rumah tangga seluruh Indonesia. Pihaknya ingin agar bantuan subsidi STB dari kementerian untuk masyarakat miskin di NTB mendapatkan kuota lebih banyak. Untuk itu, dibutuhkan data valid jumlah warga miskin.
"Kita sudah berkomunikasi dengan kementerian untuk mendapatkan kuota subsidi lebih banyak untuk masyarakat NTB," ujarnya.
Kadis Kominfotik NTB, Najamudin Amy, menyambut baik langkah progresif KPID NTB. Untuk mempercepat langkah migrasi di NTB, dirinya mendorong agar dibentuk satuan tugas migrasi analog ke digital.
Sementara itu, Kepala Stasiun TVRI NTB Sunny Damanik, mendorong agar lembaga penyiaran swasta di NTB untuk segera beralih dari analog ke digital. Bukan menunggu hingga tahun depan.
"Bukan menunggu hingga bulan Maret tahun depan. Tapi bisa dimulai dari sekarang," ujarnya.
Sedangkan untuk biaya sewa mux, Sunny menyebut semuanya masih bisa dikomunikasikan. Termasuk juga terkait dengan pembiayaan juga masih bisa dinegosiasi.
Selain itu TVRI juga mendapat alokasi STB dari kementerian Kominfo. Sebanyak 2 juta STB akan dibagikan gratis oleh TVRI ke masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia. (lws)
0 Komentar