Mataram, suarabumigora.com - Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, menegaskan agar ramah investasi yang menjadi program unggulan NTB Gemilang, harus dipastikan seluruh proses investasi dapat dilayani dengan cepat dan mudah disinkronkan dengan segala keadaan dan teknis yang terjadi dilapangan.
"Jangan sampai kita hanya terus menerus menyuarakan slogan ramah investasi, tetapi dari segala aspek, baik hulu ke hilir tidak dipersiapkan dengan baik," kata Wagub NTB, saat memberikan sambutan sekaligus membuka rapat koordinasi Investasi Wilayah IV Tahun 2021, di Hotel Golden Palace pada Rabu (1/9/2021).
Setidaknya, para investor yang datang berinvestasi di NTB, merasakan slogan atau motto "NTB Ramah Investasi" terealisasi dengan baik.
Didepan peserta Rakor Investasi Wilayah IV yang terdiri dari Jatim, Bali, NTB dan NTT, Ummi Rohmi sapaan Wakil Gubernur NTB itu mengatakan bahwa berbagai cara yang disiapkan, dari mulai sosialisasi, promosi dan sistem yang baik, namun kenyataan dilapangan banyak kendala dan hambatan yang ditemui para investor.
"Ini yang benar-benar harus kita jaga dan pastikan," tegas Ummi Rohmi.
Untuk itu, peran Satgas Investasi bersama pemerintah sangat strategis untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh lembaga dan unsur lain, dalam menyamakan persepsi dan pendapat, untuk mensukseskan proses investasi.
Ia juga meminta persoalan teknis terkait lahan, proses perijinan tidak lagi menjadi kendala dilapangan. Ikuti dan taati aturan dan regulasi yang ada. Karena pemerintah juga harus tegas memutuskan persoalan investasi seperti lahan dan perizinan.
"Ini semua demi mewujudkan investasi berkualitas, untuk menciptakan lapangan kerja demi kesejahteraan masyarakat,"tutupnya.
Sementara itu, Deputi bidang pengembangan iklim dan penanaman modal Kementerian/BKPM RI, Yuliot, mengapresiasi upaya dan langkah Pemrov. NTB, berkomitmen menyelesaikan dan memudahkan seluruh proses investasi di NTB.
Menurutnya, salah satu persoalan yang menjadi kendala investasi bagi pelaku usaha di daerah yakni ketidakpastian kesediaan lahan. Maka, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencari solusi permasalahan lahan tersebut.
“Dalam rapat koordinasi ini, akan kita coba petakan dan carikan solusi untuk menyelesaikan solusinya,"kata Deputi.
Ditambahkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Provinsi NTB, Mohammad Rum, mengatakan bahwa Rakor dilaksanakan untuk membangun dan memperkuat koordinasi dan kolaborasi yang optimal di daerah.
"Untuk menyelesaikan semua persoalan investasi,"tegasnya.
Menurutnya harus dipastikan bahwa kesuksesan sebuah investasi ada 4 hal, yaitu kepastian lahan, kemudahan perijinan, kepastian regulasi dan jaminanan keamanan. (lws)
0 Komentar