Pemberian bantuan kepada Muhidin, pelaku konservasi penyu di pantai Sedayu, Gangga, Lombok Utara |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Haru, begitulah suasana penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Kitabisa.com dan GMF Peduli kepada Muhidin sosok yang melakukan kegiatan penangkaran penyu secara swadaya di pantai Sedayu, Lekok, Desa Gondang, Lombok Utara pada Minggu (11/7/2021). Bantuan berupa seperangkat mesin pompa air laut dan uang tunai sebesar Rp 16 juta tersebut disambut Muhidin dengan mata berkaca-kaca.
"Ini bantuan besar bagi saya, karena selama ini banyak yang menjanjikan bantuan, tapi dari kawan-kawan inilah yang langsung terealisasi," ujar pria tua yang sudah menyelamatkan habitat penyu di pantai Sedayu sejak 2014 silam itu.
Muhidin mengaku bantuan mesin pompa air laut tersebut akan sangat membantunya, pasalnya selama ini ia kerap mengambil air laut dengan ember secara manual untuk mengairi kolam-kolam penangkaran penyunya. Uang tunai bantuan itu pun rencananya akan ia pergunakan untuk membuat kolam penangkaran baru, dan merenovasi kolam lama yang sudah tidak memadai.
Pelepasan tukik (bayi penyu) |
"Saya sangat terbantu dengan mesin ini, kita dulu nimba air laut manual, sekarang bisa kita sedot. Saya rencananya akan membuat kolam baru dan memperbaiki kolam lama yang sudah tidak layak," papar Muhidin yang merupakan salah satu tokoh Pejuang Iklim tersebut sembari menunjukan lokasi ribuan telur penyu yang belum menetas.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Yayasan Garuda Mandiri Peduli (GMF Peduli) Kemas Omi Andrian mengungkapkan, telah beberapa kali mengunjungi penangkaran penyu di tempat Muhidin. Dari kunjungan tersebut ia kemudian menggali apa yang dibutuhkan oleh Muhidin, lalu berkomunikasi dengan pihak Kitabisa.com untuk penggalangan dana.
"Sudah beberapa kali kita ke sini, lalu menyerap apa yang menjadi kebutuhan beliau (Muhidin) dengan penangkaran penyunya, setelah itu kita komunikasikan dengan pihak Kitabisa.com untuk penggalangan dana," ujar Kemas.
Muhidin menunjukan telur penyu yang masih belum menetas |
Ia dan pihaknya merasa senang karena telah berhasil menggalang dana dan langsung menyalurkan bantuan tersebut, pasalnya Muhidin telah melakukan aksi konservasinya secara swadaya. Sehingga menurutnya inilah yang menjadi perhatian. Ia berharap semoga bantuan yang disalurkannya dapat bermanfaat dan menjadi motivasi agar Muhidin lebih bersemangat lagi.
"Semoga dengan bantuan ini Muhidin semakin bersemangat melakukan aksinya, Muhidin telah melakukan semua ini dengan swadaya, sehingga kami merasa ini perlu mendapat perhatian," paparnya.
Kegiatan sosial yang didukung oleh media Suarabumigora.com tersebut dibarengi dengan kegiatan pelepasan 100 tukik (bayi penyu), sebagai simbolisasi gairah konservasi di Lombok Utara. (sat)
0 Komentar