Breaking News

6/recent/ticker-posts

Junjung Pembangunan Partisipatif, Lombok Utara kembali Selenggarakan Musrenbang Inklusi | Suara Bumigora

Musrenbang Inklusi di Kabupaten Lombok Utara

Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Perencanaan  Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Perempuan, Pemuda, Anak, Lansia dan penyandang Disabilitas. Musrenbang Inklusi tersebut secara resmi di buka oleh Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, bertempat di Aula Bupati setempat pada Selasa, (16/3/2021) 


Dalam sambutannya Djohan Sjamsu menyampaikan, musrenbang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya menyelaraskan pendekatan perencanaan secara teknokratik, politik dan partisipatif, sebagaimana telah diatur dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.


Lanjutnya, perencanaan pembangunan dilakukan dengan mengedepankan metode partisipatif untuk menggali gagasan dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat baik perempuan maupun laki-laki dan segala segmen masyarakat untuk turut berpartisipasi.


"Tanpa partispasi aktif masyarakat tentu tujuan dan sasaran yang kita harapkan tidak dapat tercapai, karena itu partisipasi masyarakat sifatnya vital dalam pembangunan," ungkapnya. 


Lebih jauh Djohan juga menyampaikan, Inovasi sangat diperlukan sebagai upaya untuk percepatan penyelesaian permasalahan pembangunan, sistem kesehatan dan pemulihan ekonomi di Kabupaten Lombok Utara, mengingat Kabupaten Lombok utara masih menjadi Daerah teringgal.


Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Bappeda Yuni Kurniati Maesyarah, selaku ketua panitia menyampaikan, kegiatan musrenbang sangat penting untuk di rumuskan secara bersama terkait dengan rencana dan solusi berbagai isu krusial menyangkut Perempuan, Ibu, Anak, Remaja, Lansia dan Penyandang Disabilitas.


"Apalagi  yang kita hadapi saat ini Pandemi Covid-19 yang bukan hanya bencana kesehatan namun juga bencana ekonomi," jelasnya.


Yuni juga menyampaikan pembangunan gender di Kabupaten Lombok Utara  masih terendah di NTB meskipun terjadi peningkatan dari 84,01 di Tahun 2015 menjadi 85,44 di Tahun 2020.


Suasana musrenbang

Di akhir sambutan Yuni berharap semoga  penyelenggaraan Musrenbang Perempuan, Pemuda, Anak, Lansia dan Penyandang Disabilitas (Inklusi) ini dapat berjalan lancar dan mampu menghasilkan rancangan sistem, usulan program dan kegiatan yang dapat mengatasi permasalahan Kabupaten Lombok Utara.


Sementara itu dalam Kesempatan yang sama Ketua penggerak PKK Kabupaten Lombok Utara Galuh Nurdiyah, pada sambutannya menyampaikan jumlah buta aksara lebih banyak dialami oleh penduduk perempuan dibandingkan dengan laki-laki.


"Kondisi tersebut merupakan warisan masa lalu ketika perempuan masih memiliki keterbatasan untuk mengenyam pendidikan," ucapnya. 


Lebih jauh istri Bupati Lombok Utara ini juga menyampaikan, ucapan syukur  karena pada masa kini, partisipasi sekolah pada penduduk perempuan telah cukup setara dengan penduduk laki-laki.


"Kendati demikian, partisipasi pendidikan cukup setara dimasa kini, namun kita menghadapi permasalahan antara lain tingginya angka putus sekolah siswa perempuan di jenjang pendidikan menengah karena pernikahan usia anak. Terlebih di masa pendemi ini fenomena pernikahan usia anak cenderung meningkat" tutupnya. 


Memperhatikan protokol kesehatan, musrenbang inklusi ini dilaksanakan di tiga tempat berbeda pada waktu yang sama, serta ditunjang dengan fasilitas zoom meeting sehingga semua lokasi dapat terkoneksi. Selain di Aula Bupati Lombok Utara, musrenbang ini juga dilakukan di Aula Bappeda KLU dan Rumah Makan Ima Rasa. Masing-masing dengan lokus pembahasan berbeda. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar