Breaking News

6/recent/ticker-posts

Jaga Kondisi KLU Pasca Pilkada, Kapolres Lotara Ajak Diskusi Admin Grup FB |Suara Bumigora

Pertemuan Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah dengan para Admin Grup FB di KLU

Lombok Utara, suarabumigora.com - Guna menjaga kondusivitas KLU pasca pilkada, Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, mengundang admin dari berbagai grup facebook (FB) di Lombok Utara untuk berdiskusi, pada Sabtu (26/12/2020) di ruang rapat utama Polres Lombok Utara. 


Kumpul rembuk ini dalam rangka silaturahmi terkait Pemeliharaan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini dipandang perlu oleh Kapolres guna mengantisipasi ancaman ketertiban yang berasal dari dunia maya. 


Hadir dalam kegiatan tersebut antaranya Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satrianayah,  Kasat Reskrim Polres Lotara AKP Anton Rama Putra, Admin Grup  KLU Bicara Irwan Rosadi, Asmuddin dan Wiramaya Arnadi, Admin Grup Kabar KLU Rianto Admin Grup KLU Bisa Adsunul Islami, Admin Grup Facebook Lombok Utara Hendri Taufik, Admin Grup 2020 Ganti Bupati Mustain, Admin Grup Najmul Ahyar Gerbang Lombok Utara Habibullah.


Feri berharap agar admin lebih detil mengontrol konten serta bertanggung jawab terhadap setiap konten informasi yang diterbitkan oleh anggota. Selain itu dia juga meminta agar konten yang memicu keributan di kolom komentar disenyapkan.


"Saya berharap admin lebih memperketat kontrol  terhadap konten-konten di grup,  dan apabila konten tersebut memicu keributan mohon disenyapkan," ujar Feri. 


Ia mengingatkan, bahwa proses pemilihan sudah usai Bupati dan Wakil Bupati terpilih akan segera dilantik, saatnya menyatukan kembali masyarakat KLU dalam bingkai persatuan, tidak berkubu-kubu lagi. 


"Atensi Postingan terkait akan atau setelah dilaksanakanya pelantikan Bupati dan Wabup  terpilih, mari kita satukan masyarakat KLU yang saat kontestasi pilkada kemarin terbagi menjadi dua kubu," ajaknya. 



Admin Grup Lombok Utara Bicara mengusulkan pembuatan satu grup lagi sebagai wadah komunikasi antar sesama admin grup, yang juga ada aparat kepolisian sebagai anggota dalam grup tersebut guna mengakses informasi secara cepat. 


"Marik kita membuat forum komunikasi antar para admin grup yang anggotanya juga kawan-kawan kepolisian," usulnya. 


Hasilnya, mereka (para Admin Grup)  menyepakati adanya seleksi secara detil konten atau terbitan yang akan di ekspose ke dunia maya, dan komentar yang sekiranya menimbulkan gangguan keamanan akan disenyapkan. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar