 |
| Anggota DPRD KLU Hakamah |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU Vidi Eka Kusuma, bersama Ketua Gili Hotels Assosiation (GHA) Lalu Kusnawan, sempat menyatakan akan memperbanyak event-event budaya di tiga gili (Trawangan, Meno, dan Air). Pasalnya selama ini identitas budaya Lombok Utara nampak minim di tiga gili tersebut, padahal tiga gili tersebut merupakan destinasi utama wisata Lombok Utara.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD KLU Hakamah menyatakan sepakat jika nantinya gili dijadikan sebagai etalase kebudayaan Lombok Utara. Ia menuturkan, tiga gili merupakan tujuan utama wisata KLU, jadi perlu kiranya informasi maupun pameran budaya ada di sana.
"Saya sepakat jika gili kemudian menjadi etalase budaya, bukan budayanya atau ritualnya yang bergeser ke gili, tapi di gili nanti akan dipajang informasi-informasi terkait ritual atau budaya itu sehingga wisatawan akan tertarik berkunjung ke Bayan atau Sesait misalnya," jelas Hakamah, saat ditemui media, Rabu (14/10/2020).
Politisi partai Gerindra itu juga menyebutkan, sebagai destinasi utama, seharusnya gili juga dapat menjadi motor bagi wisata lain yang ada di Lombok Utara. Segala kekayaan wisata Lombok Utara, menurut Hakamah dapat dipromosikan melalui tiga gili.
Ditemui sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara Vidi Eka Kusuma, menyatakan akan lebih intensif lagi menggelar kegiatan-kegiatan budaya yang mampu mendongkrak pariwisata Lombok Utara terutama di era pandemi ini.
"Kita akan usahakan semaksimal mungkin, apalagi di saat pandemi seperti ini, kegiatan kebudayaan diyakini mampu mendongkrak aktivitas pariwisata kita," papar Vidi. (sat)
0 Komentar