Breaking News

6/recent/ticker-posts

OPG 2020 Tindak Pelanggaran Lantas dan Tertibkan Protokol Kesehatan | Suara Bumigora

Wakapolres Lombok Utara, Kompol Setia Wijatono, saat memimpin apel
Lombok Utara, suarabumigora.com - Jajaran Satlantas polres lombok utara melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Gatarin (OPG) Tahun 2020, sebanyak 200 personil dari unsur TNI, Polri,  Sat Pol PP, Danki Brimob, Kadis PU, Kadis Perhubungan, Kesbangpoldagri serta PJU dan perwira dari polres Lotara turut serta menghadiri apel gelar pasukan di halaman kantor Polres Lotara, Kamis (23/7/2020). 

Wakapolres Lombok Utara Kompol Setia Wijatono,  dalam sambutannya pada apel gelar pasukan tersebut,  berpesan agar tetap menjaga kesehatan selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan OPG 2020 dilapangan, selalu mengedepankan 3S (Senyum, Sapa, Salam) saat melakukan teguran kepada masyarakat, terciptanya Kamseltibcarlantas sehingga dapat menekan angka pelanggaran lalulintas khususnya di wilayah hukum Polres Lotara. 

"Terus tingkatkan sinergi dengan TNI dan instansi terkait di Pemda Lombok Utara untuk kelancaran dan kesuksesan OPG 2020 kali ini dan pastinya untuk selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sebelum dan sesudah melaksanakan tugas,"Beber Wakapolres.


Kasat Lantas Polres Lombok Utara AKP. I Made Suyasa, dalam keterangannya usai melaksanakan apel gelar pasukan OPG tahun 2020, menerangkan bahwa operasi yang digelar mulai 23 Juli 2020 sampai dengan 5 Agustus 2020 menitikberatkan pada operasi kemanusiaan dan mengendepankan tindakan persuasif humanis di masa dimulainya adaptasi NTB (Nunut Tatanan Baru) melalui kegiatan preventif dan penegakan hukum.

"Operasi ini akan mulai dilaksanakan 23 Juli sampai 5 Agustus, dan ini bukan hanya mengenai pelanggaran lalu lintas, lebih jauh juga mengenai penertiban protokol kesehatan pada pengguna jalan," papar Suyasa. 

Lebih lanjut, Kasat Lantas itu membeberkan, penegakan hukum yang di maksud disini adalah yang berkaitan dengan penggunaan helem bagi pengendara roda dua depan belakang, safety belt dan kendaraan bak terbuka yang mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas dan dapat mengancam keselamatan.

Namun yang terpenting, sebut Suyasa dari pelaksanaan  OPG tahun ini adalah bagaimana memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran serta kedisiplinan masyarakat di masa NTB ini bagi pengguna jalan dan angkutan umum dalam mematuhi aturan berlalu lintas dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker saat berkendara, jaga jarak kendaraan roda dua saat berada di lampu merah dan penerapan phisical distancing saat ada di angkutan umum dan tempat keramaian lainnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar