Mataram, suarabumigora.com - Sejak wabah Covid-19 melanda Kota Mataram, secara signifikan telah berdampak terhadap perkonomian. Tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian selama wabah ini melanda.
Setelah mengkaji dan mempertimbangkan lebih jauh dari dampak kesehatan, ekonomi dan sosial, serta mempertimbangkan sinyal dari pemerintah pusat untuk memulai tahapan baru menuju era the normal.
Pemerintah Kota Mataram akan menggerakkan perekonomian secara bertahap. Hal ini disampaikan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dalam tinjau lapangan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di pusat perbelanjaan Lombok Epicentrum Mall (LEM), Selasa (02/06/2020).
“Sekarang kita buka secara bertahap, tapi dengan acuan disiplin dengan penggunaan protokol Covid, lalu kita akan evaluasi,” terangnya.
Jika ada toko yang tidak patut dengan ketentuan yang diberikan maka akan diberikan sanksi tegas berupa penutupan toko.
Hal ini penting karena kesehatan tetap menjadi prioritas utama dan tidak boleh diabaikan. Dengan pertimbangan tersebut Walikota Mataram meminta semua pihak harus mendukung protokol kesehatan Covid-19 berupa penggunaan masker, hand sanitizer, penyediaan tempat cuci tangan, tetap menerapkan physical distancing selama berbelanja.
Walikota Mataram berharap dengan diberlakukan pemulihan ekonomi kembali, masyarakat tetap waspada dengan menerapkan standar kesehehatanan protokol Covid-19 serta perekonomian masyarakat tetap tumbuh.
Adapun pihak Manajemen Lombok Epicentrum Mall yang mendapat kunjungan Walikota menegaskan pemeriksaan kesehatan standar Covid-19 diberlakukan secara ketat bahkan menerapkan pemeriksaan ganda, yakni pemeriksaan digerbang utama LEM, dan setiap tenan wajib menggunakan hand sanitizer dan thermo gun. (lws)
0 Komentar