Breaking News

6/recent/ticker-posts

Hilal Belum Terlihat, NU dan Kemenag RI Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada Ahad 24 Mei 2020 | Suara Bumigora

Tim Hilal Stasiun Geofisika Mataram
Mataram, suarabumigora.com - Menjelang akhir Ramadan peneropongan Hilal (kemunculan bulan baru) gencar dikakukan termasuk oleh Tim Hilal Stasiun Geofisika Mataram sore ini, Jumat (22/5/2020). Hasil peneropongan tim ini di pantai Loang Baloq, Mataram, menunjukan bahwa kemunculan Hilal belum terlihat dikarenakan bulan lebih dahulu terbenam dari matahari. Hal yang sama dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) melelui tim Rukyatul Hilalnya telah melakukan peneropongan di berbagai lokasi pada hari yang sama dan dengan hasil yang sama pula, sehingga NU menyimpulkan melalui suratnya dengan nomor : 3966/C.I.34/05/2020 bahwa awal Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020.

Dalam suratnya tersebut NU menyatakan telah melakukan Rukyatul Hilal di berbagai lokasi, dengan hasil tersebut yang kemudian disesuaikan dengan Al Madzhab Arba'ah (Mazhab yang 4), menyatakan Bulan Ramadan tahun ini istikmal 30 hari. 

"Dengan hasil tersebut, dan disesuaikan dengan dasar-dasar Al Madzhab Arba'ah, maka Bulan Ramadan kali ini istikmal 30 hari, dan awap Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020," ungkapnya pada surat tersebut. 

Sementara itu, empat orang yang tergabung dalam Tim Hilal Stasiun Geofisika Mataram, mengungkapkan laporan hasil peneropongannya, bahwa fraksi iluminasi bulan hanya sekitar 0,19 persen dan Hilal tidak teramati karena bulan terbenam lebih dahulu dari matahari. 

"Fraksi iluminasi bulan hanya 0,19% dan Hilal tidak teramati karena bulan terbenam lebih dahulu dari matahari," jelas tim tersebut dalam laporannya. 

Sementara berita ini dipublikasikan, Kementerian Agama RI telah menerbitkan surat keputusan (SK) nomor : 443 Tahun 2020 tentang penetapan 1 Syawal 1441 H. Dalam SK Kementerian Agama tersebut pun dinyatakan bahwa 1 Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar