Breaking News

6/recent/ticker-posts

PEMETAAN GENRE TEKS BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 (REVISI) JENJANG SD | ARTIKEL | SUARA BUMIGORA

ilustrasi



PEMETAAN GENRE TEKS BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 (REVISI) JENJANG SD

Mindarti

Universitas Universitas Mataram, Indonesia Email: mindartidarti0812@gmail.com


Preview….


Abstrak


Perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum 2013 (revisi) berdampak pada perubahan beberapa materi yang berkaitan dengan jenis-jenis teks, khususnya di jenjang SD. Permasalahan yang muncul dengan adanya perubahan nama jenis teks, penambahan jenis teks, atau penghilangan jenis teks yang terkadang membingungkan guru. Guru membutuhkan kerangka acuan dalam bentuk pemetaan genre teks bahasa Indonesia untuk memudahkan pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini akan membahas tentang pemetaan jenis-jenis teks yang ada pada kurikulum 2013 (revisi) jenjang SD ke dalam beberapa genre yang masing-masing memiliki tujuan sosial berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan dokumentasi. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa jenis- jenis teks yang termasuk genre cerita dengan subgenre naratif antara lain teks anekdot, teks hikayat, teks biografi, teks cerpen, teks drama, dan teks cerita sejarah. Sementara itu, puisi termasuk dalam genre cerita dengan subgenre non naratif. Jenis-jenis teks yang termasuk genre faktual dengan subgenre laporan antara lain teks laporan hasil observasi, karya ilmiah, dan resensi. Sementara itu, jenis teks prosedur termasuk dalam genre faktual dengan subgenre prosedural. Jenis-jenis teks yang termasuk dalam genre tanggapan dengan subgenre transaksional antara lain negosiasi dan proposal. Sementara itu, teks eksposisi, teks debat, teks eksplanasi, teks ceramah, surat lamaran pekerjaan, teks editorial, teks artikel, dan teks kritik dan esai termasuk ke dalam subgenre tanggapan dengan subgenre ekspositori. Di dalam buku ajar terdapat berbagai model pembelajaran diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewuujudkan masyarakat belajar. Media pembelajaran dalam buku ajar pada Kurikulum 2013 sangatlah beragam. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan pemetaan tersebut dalam proses pembelajaran di kelas dengan melakukan beberapa tahapan, seperti membentuk model dari konteks yang sesuai, membangun kerja sama antarsiswa untuk mengembangkan teks bersama, dan membangun kemandirian siswa untuk mengembangkan teks secara mandiri.


Kata Kunci: genre teks, kurikulum 2013 (revisi), model, media, pembelajaran bahasa Indonesia


Abstract


Changes in the curriculum from the 2013 curriculum to the 2013 curriculum (revised) have an impact on changes in some materials related to the types of texts, especially at the elementary level. Problems that arise with changing the name of the type of text, adding the type of text, or removing the type of text that sometimes confuses the teacher. Teachers need a frame of reference in the form of mapping Indonesian text genres to facilitate learning in the classroom. In this study, we will discuss the mapping of the types of texts in the 2013 curriculum (revised) at the elementary level into several genres, each of which has a different social purpose. The research method used is literature study and documentation. The results of the mapping show that the types of texts belonging to the story genre with a narrative subgenre include anecdotal texts, saga texts, biographical texts, short stories texts, drama texts, and historical narrative texts. Meanwhile, poetry is included in the story genre with a non-narrative subgenre. The types of texts that belong to the factual genre with report subgenres include observational report texts, scientific works, and reviews. Meanwhile, the type of procedural text is included in the factual genre with procedural subgenre. The types of texts included in the response genre with the transactional subgenre include negotiations and proposals. Meanwhile, exposition texts, debate texts, explanatory texts, lecture texts, job application letters, editorial texts, article texts, and critical and essay texts are included in the response subgenre with the expository subgenre. In the textbook There are various learning models directed at facilitating achievement competencies that have been designed in the curriculum document so that each individual able to become lifelong independent learners, and who in turn they become an important component of creating a learning society. Learning media in textbooks in the 2013 Curriculum are very diverse. Therefore, the teacher can use the mapping in the classroom learning process by carrying out several stages, such as forming a model from the appropriate context, building collaboration between students to develop shared texts, and building students' independence to develop texts independently.


Keywords: text genre, 2013 curriculum (revised), model, media, Indonesian language learning


Pemetaan Genre Teks Bahasa Indonesia SD Kurikulum 2013 (Revisi)


Pembahasan tentang genre berkaitan dengan berbagai macam teks termasuk perbedaan mendasar pada tujuan sosial teks dan cara yang digunakan untuk menata struktur informasinya (struktur berpikir). Secara umum, teks dapat diklasifikasikan atas teks tunggal atau genre mikro dan teks majemuk atau genre makro. Teks tunggal adalah teks yang dibentuk dari satu jenis teks tertentu, misalnya teks deskripsi, teks eksplanasi, teks cerpen, dan sebagainya. Sementara itu, teks majemuk adalah teks kompleks dengan struktur yang lebih besar dan tersegmentasi ke dalam bagian-bagian yang dapat berupa bab, subbab, atau seksi, subseksi. Untuk jenjang SD, meski pembelajaran teks masih didominasi oleh teks-teks tunggal. Setiap teks dari genre atau subgenre tertentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pemaparan genre teks bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 (revisi) jenjang SD yang berkaitan dengan ruang lingkup kompetensi berbasis teks (genre). Selanjutnya, pemetaan tersebut juga menjelaskan bahwa jenis-jenis teks bahasa. 


Indonesia di kelas 5 SD didominasi oleh genre cerita dengan subgenre naratif. Dengan kata lain, pembelajaran teks di kelas 5 lebih banyak berkaitan dengan konsep penceritaan dari tiap-tiap teks yang termasuk dalam genre cerita dengan tujuan sosial yang berbeda-beda. Di jenjang ini peserta didik dapat lebih bebas mengekspresikan diri dalam beragam bentuk teks naratif atau non naratif (puisi).


Kesimpulan


Pemetaan genre teks bahasa Indonesia merupakan salah satu upaya untuk memudahkan guru dalam mengajarkan jenis-jenis teks. Meski kurikulum berubah-ubah, selama basisnya masih menggunakan teks, guru tetap dapat menggunakan pemetaan genre teks ini dalam proses pembelajaran di kelas. Pemetaan genre teks ini dilakukan dengan cara memasukkan jenis-jenis teks ke dalam genre tertentu sesuai dengan tujuan sosial dari genre tersebut. Satu genre dapat berisi beberapa jenis teks tergantung dari kesamaan tujuan atau struktur teksnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari satu jenis teks dapat dikelompokkan ke dalam beberapa genre.

Guru dapat menggunakan pemetaan tersebut dalam bentuk kegiatan pembelajaran seperti kegiatan pemodelan termasuk di dalamnya kegiatan membangun konteks, kegiatan mengembangkan teks secara bersama-sama, dan kegiatan mengembangkan teks secara mandiri yang dilakukan oleh peserta didik. Dalam mengajarkan teks, guru dapat menggunakan pendekatan saintifik berbasis proyek atau bahkan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran teks yang terdapat pada buku tematik “Organ Gerak Hewan dan Manusia” Kurikulum 2013 Sekolah Dasar kelas 5 adalah model pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving-based learning), secara khusus diselenggarakan berbasis masalah di masyarakat. Berpijak pada masalah - masalah yang ada, siswa didorong untuk mengamati, meneliti dan mengkaji serta memecahkan masalah-masalah tersebut. Sehingga dapat memperkaya pemahaman dan pengetahuan siswa. Selain bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan khusus terkait dengan masalah yang ada. Misalnya siswa siswa diminta untuk mengamati gambar dan mendeskripsikannya. Siswa disajikan masalah lalu diminta untuk diteliti dan mengkajinya dan mencari pemecahannya.

Untuk mengajarkan materi –materi yang ada dalam buku siswa diperlukan beberapa media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa, materi dan lingkungan siswa yang akan kita ajarkan. Dalam buku tematik “Organ Gerak Hewan dan Manusia” Kurikulum 2013 Sekolah Dasar kelas 5 adalah media pembelajaran yang digunakan dalam membelajarkan pembelajaran teks adalah gambar, wacana, poster, foto. 


Unduh artikel lengkapnya di sini (download)


Posting Komentar

0 Komentar