Breaking News

6/recent/ticker-posts

Napak Tilas Satu Dasawarsa Kehumasan Lombok Utara | Suara Bumigora

Lima wajah Kabag Humaspro Setda KLU, selama satu dasawarsa berkarya
Lombok Utara, suarabumigora.com - Lahir pada 21 Juli 11 tahun yang lalu dari kabupaten induk (Lombok Barat), Lombok utara kini menjadi kabupaten belia yang lebih tertata. Kendati menjadi kabupaten termuda di provinsi NTB saat ini, Lombok Utara dipercaya dapat bersaing dengan kabupaten lainnya.  Hiruk-pikuk perjalanan daerah yang baru dipimpin oleh dua kepala ini diwarnai berbagai fase kepemimpinan di masing-masing lembaga atau bagian satuan kerja. Khususnya di kehumasan, Humaspro KLU telah mengalami lima fase pergantian kepemimpinan (Kabag Humaspro) dengan lima wajah berbeda. 

Akhmad Sujanadi (Alm), adalah sosok pertama yang mengemban kepemimpinan sebagai Kabag Humaspro KLU, Ia menjabat dari Tahun 2009 hingga 2012. Menurut siaran pers yang diterbitkan Humaspro KLU tertanggal 20 Januari 2020, dalam tiga tahun mengemban amanah sebagai Kabag, Sujanadi menjalankan tugasnya untuk menata manajemen dan SDM kelembagaan humas dan protokol KLU. Dengan status KLU sebagai daerah pemekaran, saat itu segala hal yang berkaitan dengan layanan-layanan informasi publik belum tertata rapi, oleh sebab itu Sujanadi fokus dalam pembenahan tersebut. 

Menyadari Humaspro merupakan corong informasi pemerintah daerah, Sujanadi tidak tinggal diam, Ia menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk media sebagai partner pemerintah daerah dalam pembangunan daerah. Realitanya, saat itu pemda KLU dihebohkan oleh berbagai isu dan kritik, yang dominan terkait dengan pembangunan infrastruktur. 

Melanjutkan visi pendahulunya (Akhmad Sujanadi), Jumarep, sebagai Kabag Humaspro KLU ke-dua (2012-2013), menyadari pentingnya diseminasi informasi melalui media internal pemerintah. Atas latar belakang hal tersebut, Jumarep meluncurkan buletin Tioq Tata Tunaq, yang merupakan buah gagasan dari para tokoh KLU. Selain itu Ia berperan meningkatkan intensitas kerjasama dengan media massa, melanjutkan upaya yang sudah dilakukan oleh pendahulunya.

Konferensi pers yang digelar Humaspro Setda KLU
Masih dalam koridor melanjutkan visi dari para Kabag Humaspro sebelumnya, Kabag Humaspro KLU ke-tiga Ihwan Budiman (2013-2016) mencetuskan tiga program dalam masa kepemimpinannya di kehumasan KLU. Menggagas forum Bakohumas KLU, menggagas program Press Touring, dan memprakarsai pembuatan buku terkait progres pemerintahan di KLU berjudul "6 Tahun KLU dan 4 Tahun Pemerintahan JONA". 

Program yang dicetuskan oleh Ihwan Budiman tersebut, dilandasi visi efektivitas kerja Humaspro KLU dengan humas-humas SKPD di lingkup pemerintah KLU, selain itu juga guna memperkuat relasi dengan media massa yang berada di lingkup KLU. 

Pasca Ihwan Budiman, Saprinadi (2016-2017) mengemban tugas sebagai Kabag Humaspro KLU, dengan program sekoridor dengan pendahulunya, Saprinadi lebih meningkatkan pada pendampingan pimpinan daerah secara intensif. Hal ini didasari pada intensitas kegiatan  pimpinan daerah yang sangat padat, sehingga pendampingan mutlak diperlukan, baik kegiatan formal mau pun nonformal. 

Di samping pendampingan, Saprinadi juga terus menguatkan kegiatan kehumasan yang tersentrum pada media relations, penguatan hubungan dengan media, sembari tetap menerbitkan buletin Tioq Tata Tunaq secara berkala. 

Mujaddid Muhas, muncul sebagai penerima tongkat estafed ke-lima kepemimpinan Humaspro KLU, berawal sebagai Plt (Pelaksana Tugas) Kabag Humaspro KLU, Mujaddid Muhas memiliki visi Sinergi Interaktif Profesional, dengan spirit Kerja, Kinerja, Karya, menggagas empat program strategis Humaspro KLU. 

Pada kepemimpinan Mujaddid Muhas (2017-2019 atau sekarang)  buletin yang sebelumnya bernama Tioq Tata Tunaq, kemudian bereinkarnasi menjadi Majalah Titana. Menurutnya perubahan nama ini diperlukan mengingat relevansinya dengan perubahan zaman. Kemudian terbentuknya Titana TV Streaming, dilahirkan berdasarkan kebutuhan masyarakat terhadap informasi, namun menggunakan tampilan audio visual menyiasati minat baca masyarakat KLU yang masih rendah. 

Menjawab tantangan era industri digital 4.0, Mujaddid Muhas, tak kehabisan langkah, di era merambahnya media sosial maka media kehumasan KLU pun menyesuaikan dengan modernitas tersebut. Dilandasi hal tersebut, lahirlah akun Facebook, Instagram dan YouTube Humaspro KLU guna percepatan penyebarluasan informasi melalui jejaring Internet. 

Selanjutnya, tidak hanya berkerjasama dengan media massa (media cetak, televisi, radio, dan online) lokal maupun nasional, Mujaddid Muhas menggagas terbentuknya Forum Pewarta, guna menguatkan relasi dengan jurnalis yang beroperasi di lingkup Lombok Utara. Tidak cukup pula hanya bersama individu jurnalis, Ia kembali menggagas Forum Pimpinan Daerah dan Pimpinan Media, sebagai ajang silaturahmi dan bertukar pikiran mengenai ide dan gagasan pembangunan daerah antara pimpinan daerah dengan pimpinan media. 

Selama satu dasawarsa berkarya humaspro KLU akhirnya menerima penghargaan sebagai buah karya nyata di antaranya diraih pada tahun 2019 lalu. Penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019, diraihnya dalam dua kategori yaitu Best Leader Supporting Public Relations and Communications dan Terpopuler di Media Online 2019 serta Penghargaan Insan Publik Relations Indonesia (IPRI) 2019, kategori Kepala Bagian Humas Pemerintahan Kabupaten di Indonesia. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar