Breaking News

6/recent/ticker-posts

Bupati Lombok Utara Kukuhkan 9 KIM Baru | Suara Bumigora

Pengukuhan dan pembacaan SK sembilan KIM baru Oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar. 
Lombok Utara, suarabumigora.com - Kiprah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) KLU, tidak bisa diabaikan dari peredaran informasi di kabupaten yang berusia 11 Tahun tersebut. Selama ini telah terbentuk 26 KIM yang berasal dari semua desa di KLU. Dan pada September ini Forum KIM KLU kembali merekrut sekaligus mengukuhkan sembilan KIM baru sebagai bentuk terwujudnya regenerasi di tubuh KIM. 

Pengukuhan yang dilaksanakan di kawasan wisata Kolam Mandala, dusun Mandala, Bayan itu dihadiri Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, Kadis Kominfo KLU, H. Muhammad, Ketua Forkim KLU, Miftahul Hafiz, Kepala Desa Bayan, Muhajir, dan Tokoh Adat Bayan, Raden Wikto. Sehari sebelumnya pengukuhan ini dirangkaikan dengan kemah bakti sosial, sekaligus kegiatan bersih-bersih memperingati World Cleanup Day, Sabtu-Minggu (21-22/9/2019).

Pemberian PDH KIM KLU
Menurut Ketua Forkim KLU, Miftahul Hafiz, Sejak KIM KLU berdiri, terdapat 26 KIM yang rutin mengunggah informasi seputar Lombok Utara ke website Kominfo KLU, dan bulan ini Forkim KLU mengukuhkan sembilan KIM baru. Rencananya setelah desa-desa baru di KLU resmi mekar akan dibentuk pula KIM di desa-desa tersebut. 

"Dengab bergabungnya sembilan KIM baru ini maka KIM yang tergabung dalam Forkim KLU berjumlah 35 kelompok. Perekrutan telah dilakukan pihak Kominfo KLU bulan Juli lalu secara terbuka, dan yang kita kukuhkan hari ini adalah hasil perekrutan tersebut," jelas Hafiz, tokoh pemuda dari desa Karang Bajo tersebut.

Acara kemah bakti sosial sekaligus pengukuhan KIM KLU. 
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, dalam sambutannya menyatakan KIM merupakan institusi strategis sebagai palang pintu informasi yang beredar di KLU. Kendati demikian, Najmul mengatensi kepada KIM agar menuliskan berita yang faktual. Menurutnya informasi yang salah dapat menjadi potensi dosa jariyah (berkelanjutan). 

"Saya ingin mengingatkan agar adik-adik ini menulis berita yang sifatnya faktual, satu saja berita hoax yg adik-adik tulis itu berpotensi menjadi dosa jariyah, setiap kali dibaca kemudian dishare, dosanya akan terus mengalir, begitu seterusnya. Jadi bukan hanya amal jariyah yang ada, dosa jariyah juga ada," ujar Najmul.

Bakti sosial pemberian sembako kepada masyarakat lansia di dusun Mandala, Bayan, oleh KIM KLU.
"Yang paling penting dalam menerima atau menuliskan sebuah informasi itu adalah tabayyun, dicek terlebih dahulu, kalau bahasa milenialnya, saring sebelum sharing, kira-kira begitulah bersikap bijak terhadap informasi," tambah Najmul. 

Kepala Dinas Kominfo KLU, H. Muhammad juga menyampaikan hal senada dengan Bupati, Muhammad menyatakan betapa berbahayanya jika hoax terus beredar secara massive. Menurutnya permusuhan dan saling menjatuhkan bukanlah budaya dan kultur masyarakat Lombok Utara. 

"Saya ingat dahulu ketika KLU diterjang gempa kita semua menjadi korban, namun tidak lama terjadi juga gempa di Palu dan Donggala. dalam kondisi tersebut warga KLU mengumpulkan hasil buminya dan berbagi dengan masyarakat Palu dan Donggala. Kuto ita kon Lombok Utara, mempolong merenten (begitulah kita di lombok utara, bersaudara). Nah hal-hal ini jangan sampai rusak akibat media sosial, jangan sampai hancur karena postingan di facebook," tegas Muhammad. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar