Breaking News

6/recent/ticker-posts

Najmul Akhyar : Jangan Gengsi Jadi Pemuda Adat | Suara Bumigora

"Dari sini kita paham bahwa budaya itu memanusiakan manusia, pemuda jangan gengsi menjadi pemuda adat."

Ritual mencuci beras
Lombok Utara, suarabumigora.com - Begitulah petikan kalimat Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, usai menghadiri sekaligus membuka gelaran budaya "Pekan Apresiasi Budaya", yang diselenggarakan pemda KLU melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU Selasa (13/8/2019), di lapangan Super Semar Tanjung. 

Gelaran budaya bertema "Paer Dayan Gunung Meririk Dirik" ini digelar selama tiga hari (13-15/8/2019), dan bertujuan untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal KLU, kemudian menampilkan nilai-nilai luhur KLU sebagai kabupaten berbasis adat budaya. 

Najmul Akhyar, dalam sambutannya menyampaikan kebanggan terhadap kekayaan adat dan budaya di Lombok Utara yang melimpah, menurutnya yang terpenting tidak hanya menjadi masyarakat yang kaya dengan ragam budaya, tetapi komitmen semua pihak dalam mengamalkan norma-norma dan nilai-nilai luhur dari adat budaya tersebut.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, saat membuka acara Pekan Apresiasi Budaya
"Kita memiliki beragam adat dan budaya yang secara turun temurun dari leluhur kita, tetapi yang terpenting adalah komitmen kita bersama dalam menerapkan nilai-nilai kebudayaan tersebut," jelas Najmul. 

Ia juga mengajak para pemuda untuk mencintai budaya dan kearifan lokal, karena tonggak utama pelestarian budaya adalah minat dan keinginan pemuda untum mencintai budayanya. 

"Tujuan kita menggelar acara ini tentunya agar budaya yang turun temurun ini dapat dilestarikan. Demikian juga dengan para pemuda, dari sini kita paham bahwa budaya itu memanusiakan manusia, jangan gengsi menjadi pemuda adat," tambahnya. 
Pertunjukan musik Gendang Beleq
Ratusan pengunjung memadati gelaran budaya ini, masing-masing kecamatan menampilkan tradisi ritual yang berbeda-beda di depan panggung, tampak adat sorong-serah (melamar), pertunjukan Gendang Beleq, Tari Beloq Balang dan berbagai adat khas masing-masing kecamatan ditampilkan secara seksama. Gelaran budaya ini kemudian dilajutkan dengan pawai budaya.(sat) 

Posting Komentar

0 Komentar