Breaking News

6/recent/ticker-posts

Istri Gubernur NTB Kunjungi Baksos IDI di Sigar Penjalin | Suara Bumigora

Foto bersama saat kegiatan bakti sosial.
Lombok Utara, suarabumigora.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, yang juga merupakan istri dari, Zulkieflimansyah Gubernur NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati, mengunjungi kegiatan bakti sosial tumbuh kembang anak yang digelar Ikantan Dokter Indonesia (IDI) wilayah NTB, di dusun Sanggar Sari, Sigar Penjalin, Tanjung (25/8/2019). 

Kegiatan yang dimotori IDI NTB tersebut juga dihadiri Ketua IDI NTB, dr. Dodi Asmara, perwakilan IDAI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. Bahruddin, Camat Tanjung, Kepala Desa Sigar Penjalin, perwakilan PMI, perwakilan NGO, dan jndangan lainnya serta masyarakat penerima manfaat bakti sosial.


Kaum difabel dan lansia penerima manfaat bakti sosial.
Kegiatan bakti sosial (baksos) ini, diisi dengan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak penderita stunting di desa Sigar Penjalin, yang terdata sejumlah 30 orang anak, kemudian penyerahan bantuan berupa kursi roda yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan melalui PMI, dan beberapa alat bantu lain untuk kaum disabilitas. 

Dodi Asmara, dalam sambutannya berharap agar pasca baksos ini pihak Dikes KLU dapat melanjutkan kegiatan serupa secara reguler untuk mengentaskan angka stunting di Lombok Utara. 
"Kami berharap, semoga pasca kegiatan ini pemda KLU dapat melanjutkan kegiatan serupa yang bersifat reguler hingga KLU bersih dari stunting," ungkap Dodi.

Hj. Niken saat menyampaikan sambutan
Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati,  dalam kesempatan yang sama menuturkan nada serupa, dukungan untuk pengentasan stunting di KLU tidak hanya diupayakan oleh pemda KLU, tetapi TP PKK Provinsi NTB, dan Dikes Provinsi NTB, juga akan terlibat dalam program-program tersebut. 

"Jadi, sekali lagi,  pengentasan dan pencegahan stunting ini, memang tidak bisa berjalan sendiri, tapi pastinya melibatkan semua pihak, pemerintah provinsi, pemda KLU, NGO, TP PKK, Posyandu, hingga masyarakat.  Semua unsur itu harus saling mendukung," jelas Niken. 

Niken mengapresiasi kinerja dari Kepala Desa Sigar Penjalin, Saiful Bahri, yang menganggarkan sekitar 1,51 Milyar untuk bidang kesehatan di desanya. Menurutnya itu adalah angka yang paling besar dari semua desa di NTB.


Hj. Niken dan rombongan (foto bawah), Ketua IDI dan Plt Kepala Dikes KLU (foto atas), mengunjungi kegiatan posyandu. 
"Saya merasa bangga terhadap Kepala Desa Sigar Penjalin yang menganggarkan sekian dana untuk kesehatan masyarakat, 1,51 Milyar adalah angka terbesar untuk kesehatan dari semua desa di NTB.  Hal tersebut membuktikan pemerintah desa Sigar Penjalin sadar akan kebutuhan dasar masyarakatnya," tambah Niken. 

Tak lupa, Plt. Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr. Bahruddin, menanggapi usulan-usulan dari pihak yang menyampaikan sambutan sebelumnya. Ia menyatakan akan terus berkomitmen dalam mencegah dan mengentaskan angka stunting di KLU. 

"Kita berkomitmen akan lanjutkan program ini, saat ini kita punya tim the best, tim yang terdiri dari, dokter, bidan dan perawat serta kelengkapan tenaga medis lain di setiap desa, meski untuk tenaga dokter masih ada kekurangan tapi kita tetap mengupayakan," ujar dr. Bah (sapaan akrab dr. Bahruddin).

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan peninjauan proses kegiatan posyandu dari seluruh tamu undangan menuju posyandu Sanggar Sari, Desa Sigar Penjalin. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar