Breaking News

6/recent/ticker-posts

YEU Gelar Pelatihan Pertukangan Bersinergi Mitigasi Guna Menunjang Pemulihan Lombok | Suara Bumigora

Benner Selamat datang, di lokasi pelatihan yang diselenggarakan YEU. 
Lombok Barat, suarabumigora.com - Guna turut menunjang proses pemulihan hunian yang sedang berlangsung di NTB khususnya di Lombok Utara, YAKKUM Emergency Unit (YEU) mengadakan Pelatihan Pertukangan yang menyinergikan dengan materi pembelajaran Kesiapsiagaan Rumah Tangga, Aksesibilitas, Jalur Evakuasi, Rumah Sehat, Sistem Sanitasi dan Drainase Rumah Tangga. 

Narasumber pelatihan merupakan para ahli yang kompeten di antaranya Konsultan Ahli Kebencanaan Bidang Bangunan, Setyo Darmodjo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, I Putu Budi Ariawan, Bidang Cipta Karya PUPR KLU, L. Anto Paraetodi, Ahli konstruksi rangka baja ringan, Arianto Chandra, dan Aktivis Kemanusiaan yang kompeten dibidangnya masing-masing, di antaranya Direktur Konsepsi Moh. Taqiuddin. 

Setyo Darmodjo (pemateri), saat menyampaikan materinya dalam pelatihan pertukangan.
Pihak PUPR menanggapi Pelatihan ini dengan sangat positif dan mendukung sekaligus adanya sertifikasi profesi para peserta sebagai tukang bersertifikat. H. Hasim Musleh Ibrahim, Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Provinsi NTB juga berkesempatan menyampaikan sambutannya pada pelatihan tersebut.
Kegiatan praktikum, sebagai simulasi untuk peserta Pelatihan Pertukangan. 
Pelatihan tiga hari (9-11/7/2019) yang dilaksanakan di Hotel Jayakarta  Senggigi ini diikuti oleh 30 peserta dari desa Sukadana dan desa Anyar kecamatan Bayan. 

Pada pelatihan ini dilaksanakan juga uji sertifikasi oleh Balai Pelatihan Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Kementerian PUPR. Diharapkan hasil pelatihan ini menambah kebutuhan tukang yang saat ini sangat diperlukan di Lombok, untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi. 

Suasana saat pelatihan pertukangan yang diselenggarakan YEU di Hotel Jayakarta, Senggigi. 
Ratna Susi, Project Manager (PM) Program Lombok Kemos YEU, menyatakan tujuan diselenggarakannya program ini untuk meningkatkan kapasitas tukang, agar menjadi tukang yang teronganisir dan mandiri serta profesional. "Kami harap hasil pelatihan ini dapat mendorong semangat masyarakat, untuk membangun organisasi tukang yang profesional dan mandiri," jelas Susi. 

Ia juga berharap agar masyarakat dapat mengambil berkah dari bencana yang sudah menimpa. "Semoga masyarakat dapat menyongsong masa depan yang lebih baik, membangun kesiapsiagaan keluarga dan masyarakat, membangun rumah yang lebih ramah bencana dan lingkungan yang lebih sehat," tambahnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar