Breaking News

6/recent/ticker-posts

4 Figur NTB Diusulkan Masuk Bursa Komisioner KPK | Suara Bumigora

Ilustrasi KPK, (Foto: Indonesia Coruption Watch

"Karakter keempat figur ini sangat cocok jadi calon pimpinan KPK"

Mataram, suarabumigora.com - Koalisi masyarakat sipil yang tergabung dalam Jejaring Peradilan  (JEPRED) Bersih NTB, mengusulkan empat nama tokoh NTB, untuk masuk dalam bursa (Pansel) Komisioner KPK. 

Empat figur tersebut adalah Adhar Hakim (Ketua Ombudsman RI, cabang NTB), Dwi Sudarsono (Aktivis NGO), Widodo Dwi Putro, dan Hotibul Islam (keduanya adalah akademisi Fakultas Hukum Universitas Mataram). 

Penunjukan empat figur tersebut didasarkan kekecewaan masyarakat NTB terhadap framing pansel KPK dari unsur Polisi dan Jaksa. 

Koordinator JEPRED Bersih NTB, Amri (tengah) saat konfrensi pers.
Alasan tersebut dikemukakan Amri (Koordinator JEPRED Bersih NTB) pada konfrensi pers yang digelar di Kantor Samanta, Mataram, sore ini (1/7/2019). "Pengusulan empat figur tersebut muncul karena kekecewaan masyarakat NTB terkait framing bahwa komisioner KPK harus berasal dari Polisi dan Jaksa", Jelas Amri. 

"Karakter keempat figur ini sangat cocok jadi calon pimpinan KPK", Tegas Amri. 

Konfrensi pers yang bertajuk "Orang (NTB) Bersih untuk KPK yang Bersih" tersebut, dihadiri juga berbagai lembaga independen, di antaranya Somasi NTB, Fitra NTB, LSBH, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI Mataram). 

Berdasarkan kriteria yang ditetapkan Pansel, ada enam kriteria yang secara umum dapat digambarkan sebagai berikut, tidak pernah terkait dengan kasus korupsi langsung maupun tidak langsung, tidak tersangkut pelanggaran etika di lembaga tempat bekerja, memiliki pengalaman bkerjasama dengan lembaga negara dan lembaga sosial, tidak berafiliasi dengan lembaga politik dan swasta, dan tidak terlibat dalam gerakan dan jaringan radikalisme. 

Berdasarkan kriteria tersebut, ke empat kandidat yang diajukan tersebut dinilai memenuhi persyaratan dan pantas menjadi komisioner KPK. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar