Breaking News

6/recent/ticker-posts

Ekspedisi Temburun Nanas, Eksotisme Hutan dan Sungai Bukit Tinggi | Suara Bumigora

Tampilan Landscape Temburun Nanas

Lombok Barat, Suara Bumigora - Menggali potensi wisata di Lombok Barat, memang tak ada habisnya. Di Desa Bukit Tinggi contohnya, ada belasan air terjun yang siap menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Kali ini tim ekspedisi yang terdiri dari crew suarabumigora.com dan komunitas Temburun, akan menjelajahi hutan Bukit Tinggi, bertujuan mengeksplorasi air terjun Temburun Nanas, yang berada di Dusun Murpadang, februari lalu.  

Dusun murpadang terletak di tengah hutan Bukit Tinggi, dengan tofografi perbukitan, berada diantara tiga aliran utama sungai meninting. Jarak tempuhnya sekitar satu jam dari pusat Kota Mataram. 
Landscape hulu sungai meninting

Ketika tim menuruni bukit Murpeji, Desa Gegerung, Lingsar, Bentangan indah hulu sungai meninting yang masih alami, dengan air yang sangat jernih dan bebatuan yang merata pada aliran sungainya, menjadi pemandangan eksotis dan menyegarkan, mengiringi perjalanan menuju Temburun Nanas. 

Kemudian Tim dihadapkan dengan track menanjak sepanjang bukit Murpadang, hingga sampai di rumah terakhir atau ujung dari dusun tersebut. Memiliki Hutan dengan dominan komoditas Durian, Murpadang sepertinya tepat jika dijadikan destinasi wisata buah tahunan tersebut. 
Satria, Salah satu crew suarabumigora.com mencoba mendaki tebing pasca melompat ke kolam dasar Temburun Nanas

Dari Dusun Murpadang Tim menyusuri hutan, dengan track landai yang menyajikan pemandangan kota dari atas gunung nanmengagumkan, sepanjang jalan, anda akan melihat pemandangan mewah tersebut. 

Berjalan kaki, sekitar 30 menit, sampailah tim di air terjun Temburun Nanas. Air terjun dengan kubangan kolam alami yang memiliki kedalaman sekitar empat meter, memungkinkan anda untuk terjun bebas dari atas air terjun dengan ketinggian di atas 10 meter.

Tim, sedang bercengkrama sambil merendam tubuh di aliran air terjun Temburun Nanas

Anda bisa merasakan sensasi yang melegakan, barangkali akan terasa seperti di iklan-iklan wisata di luar negeri. Menurut Dev, ketua komunitas Temburun, masih ada kekurangan di air terjun ini, seperti akses untuk naik kembali ke tebing, setelah mereka melompat menuju kolam air terjun, "kami harus mendaki menggunakan webbing (tali pendaki)" tuturnya. 
Seorang tim sedang beristirahat di track hutan menuju Temburun Nanas
Menurut Syafi, Seorang Mantan Staf Desa Bukit Tinggi (warga Murpadang), air terjun tersebut sudah mulai dikunjungi sejak tiga tahun lalu, namun baru akhir-akhir  ini terlihat ramai. "mungkin belum banyak yang ke sini, karena jalurnya juga masih ekstrim dan belum ada pengelolanya" ungkap Syafi. 



Tidak salah, jika anda memilih tempat ini sebagai tujuan wisata alternatif anda, lokasi yang tak jauh dari kota, dan pemandangan sungai yang indah menghiasi sepanjang perjalanan, barangkali menjadi pertimbangan yang baik bagi anda yang ingin  berwisata ke tempat ini, namun tempat ini belum direkomendasikan untuk wisatawan yang masih berusia  anak-anak. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar