Breaking News

6/recent/ticker-posts

Suasana Bogor, akan Hadir di Desa Gelangsar

Abd. Rahman, Kepala Desa Gelangsar
Lombok Barat, Suara Bumigora -  Suasana puncak di Bogor Jawa Barat, dengan tanaman dan lingkungan tertata rapi menjadi magnet pariwisata Jawa Barat, setiap musim libur puncak Bogor menerima kunjungan melimpah dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Suasana puncak Bogor tersebut, tahun ini akan hadir di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari Lombok Barat. 


"Bukit Elen", begitulah nama yang diberikan oleh masyarakat Desa Gelangsar untuk destinasi wisata tersebut. Rencananya Bukit Elen akan dibuka tahun ini, pada bulan ini destinasi tersebut baru rampung sekitar 30 persen. "kami akan launching tahun ini, sembari menyelesaikan persiapan destinasi, sekaligus menggelar pelantikan untuk Pokdarwis Bukit Bintang Desa Gelangsar" ungkap Anwar, Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Bukit Bintang Desa Gelangsar, saat dikunjungi tim Suara Bumigora (16/3/2019).

Masterplan pembangunan wisata Bukit Elen

view wisata Bukit Elen
Menurut Anwar, Bukit Elen akan dilemgkapi dengan wahana berupa kolam renang, taman bunga, spot outbond dan spot swafoto. "sementara ini kita masih dalam tahap pengerjaan baru rampung sekitar 30 persen, kami juga sedang mengusahakan pembangunan mushollah" tambah Anwar. Ia juga menjelaskan selain Bukit Elen, ada juga Bukit  tiga Rasa dan Makam Suri yang menjadi destinasi wisata Desa Gelangsar. 


Abdul Rahman, Kepala Desa Gelangsar, juga membeberkan ada tujuh destinasi wisata di Des Gelangsar yang sebenarnya sudah menjadi bagian pengembangan wisata di RPJMDes (Rencana Program Jangka Menengah Desa) Gelangsar. " hingga saat ini kami baru bisa mempersiapkan tiga destinasi untuk dilaunching, Bukit Elen, sebagai wahana wisata  edukatif, Bukit Tiga Rasa, sebagai wahana swafoto, dan Makam Suri, sebagai wahana wisata religi atau ziarah" ungkap Rahman. 
Masterplan wisata Bukit Bintang Tiga Rasa

Pengerjaan spot swafoto di Bukit Bintang Tiga Rasa
Selain wahana wisata di atas Desa Gelangsar juga memiliki musik tradisional yang disebut "Genggong Gelangsar", yang merupakan permainan musik berkelompok dan alatnya terbuat dari pelepah aren. "Rencananya semua destinasi wisata di sini akan kita paketkan, termasuk dengan Genggong" tambah Rahman. 


Ia  juga mengaku, tahun sebelumnya sudah mengalokasikan anggaran dana desa untuk pembenahan destinasi wisata di Desa Gelangsar, dan tahun ini pun sudah dalokasikan sekitar Rp 50 juta.  "Tahun ini kita anggarkan sekitar Rp 50 juta dari dana desa" pungkasnya. (sat) 

Posting Komentar

2 Komentar