 |
| Destinasi wisata Tibu Tereng, Desa Bukit Tinggi, Gunungsari |
Lombok Barat, Suara Bumigora - Pimpinan DPRD Lombok Barat (Lobar), Sulhan Muchlis Ibrahim, menyatakan akan mengawal pengembangan destinasi wisata di Desa Bukit Tinggi, Gunungsari Lobar. Pasalnya destinasi wisata air terjun dan hutan kini menjadi trend baru pasca tragedi gempa Lombok (5/8/2018) silam.
 |
| Sulhan Muchlis Ibrahim, Pimpinan DPRD Lombok Barat. |
"Kita akan kawal, bila perlu kita ingatkan pemda untuk lebih memperhatikan desa-desa yang memiliki destinasi wisata, seperti di bukit tinggi tadi" ungkap Sulhan, saat ditemui di ruangannya (14/3/2019), menurutnya ketika desa-desa sudah mulai memiliki deatinasi wisata, pihak DPRD Lobar pun akan semangat untuk mendorong pembenahan destinasi-destinasi tersebut.
Kepala Desa Bukit Tinggi, Ahmad Muttaqin, memaparkan, pembangunan pariwisata desanya pun sudah direncanakan sebelumnya, khususnya yang sedang ramai dikunjungi saat ini yaitu pemandian Tibu Tereng dan air terjun Temburun Tabir, akan dimaksimalkan pengelolaannya.
 |
| Wisatawan lokal, sedang menikmati berendam di air terjun Temburun Tabir, Desa Bukit Tinggi |
"kami sudah membuat Peraturan Desa (perdes) untuk pengelolaan destinasi Tibu tereng dan Temburun Tabir, namun belum disahkan, perdesnya sudah jadi, tinggal digetok" papar Muttaqin. ia kembali menegaskan bahwa Pemerintah Desa Bukit Tinggi untuk tahun ini sudah mengalokasikan sekitar Rp 50 juta, untuk pembenahan spot Tibu Tereng.
 |
| Spot selfi, di Desa Bukit Tinggi, terletak di rute menuju destinasi pemandian Tibu Tereng. |
"tahun ini akan dialokasikan sekitar Rp 50 juta, untuk Tibu Tereng, nanti akan kita buatkan tempat selfi, pengadaan MCK, tempat sampah, pos pembelian karcis dan anggaran untuk keberaihan" jelas Muttaqin. (Sat)
0 Komentar